Wisata Kuningan

Dulu Dua Objek Wisata di Zona Palutungan Kuningan Ini Populer, Kini Begini Kondisinya 

Taman Cisantana dan Curug Sawer kondisinya sangat memprihatinkan, padahal dulu sangat populer dan ramai dikunjungi wisatawan luar daerah

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Taman Cisantana Kuningan kondisinya memprihatinkan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Dulu dua objek wisata di zona industri wisata Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini, populer, kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Dua lokasi wisata itu adalah Taman Cisantana dan Curug Sawer yang telah dilengkapi beragam fasilitas serta sarana umum lainnya.

"Kondisi lokasi wisata memprihatinkan, ini akibat tidak terurus. Padahal, pada awal hingga dua tahun kemudian, Taman Cisantana ini ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah," kata Tarsim (55), warga setempat, yang akrab disapa Mang Badak saat berbincang dengan TribunCirebon.com, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Ini Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Cirebon, Harga Tiket Cuma Rp 5 Ribuan Aja!

Baca juga: Lagi di Majalengka? Ini Destinasi Wisata Dekat Bandara Kertajati, Viewnya Indah Semua

Tarsim mengaku tidak mengetahui penyebab bubarnya manajemen Wisata Taman Cisantana. Karena tidak ada manajeman, Tarsim  kondisi kawasan wisata ini kumuh dan banyak tumbuhan liar.

"Ya, hingga lokasi wisata seperti terlihat banyak tumbuhan liar tumbuh. Saya gak tahu manajemen dahulu masalahnya bagaiamana?" kata Tarsim yang juga pemandu wisata lokal Palutungan.

Tarsim mengatakan, secara geografis Taman Cisantana, tidak jauh dari keberadaan wisata alam Sukageuri View. Sebab, kawasan wisata alam ini masih satu hamparan dan terpisah oleh tebing saja.

"Ya, secara penglihatan kita, Taman Cisantana dan Sukageuri View ini masih satu hamparan. Kemudian, sejarah dibangunkan objek wisata pun sama, kisahnya. Baik di kawasan Taman Cisantana maupun Sukageuri View ini sebelumnya itu kawasan pertambangan atau galian C," katanya.

Mengenai tata ruang Taman Cisantana, kata Tarsim mengungkap, sebanarnya di Taman Cisantana itu tinggal pengembangan lebih intensif.

Pasalnya, untuk fasilitas umum dan lapak usaha bagi pengembangan UMKM warga setempat, itu sudah berjalan dan titik kawasan wisata ini sering dijadikan konten kreator dalam pembuatan video atau foto.

"Jadi, secara usaha sebenarnya Taman Cisantana ini sudah berjalan. Coba lihat saja, toilet ada, tempat jualan warga kami pun tersedia. Nah, bagaiamana cara memulihkan ulang itu harus ke pemerintah desa tanyanya?" ujar Tarsim lagi.

Sementara untuk objek wisata Curug Sawer, kata Tarsim mengungkap, sebenarnya masih beroperasi dan tidak sedikit pengunjung datang untuk menikmati suasana alam di sana.

"Untuk objek wisata Curug Sawer, ini sebenarnya masih jalan. Tapi bisa dilihat banyak fasilitas kurang perawatan hingga jumlah pengunjung akhir - akhir ini berkurang," katanya.

Kedua wisata ini, kata Tarsim mengemuka bahwa semua itu masuk dalam kebijakan aset secara pengelola itu pemerintah desa.

"Yang saya tahu, wisata ini masuk dalam pengelolaan pemerintahan desa. Tahu berada di bawah pengelola BUMDes atau lembaga pemerintah lainnya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved