Curhat Tukang Mainan Keliling di Indramayu, Bayinya Mengalami Jantung Bocor, Dapat Bantuan JQR
Maher kini berusia 1 tahun. Ia didiagnosis menderita kebocoran jantung saat usia 5 bulan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bocah berusia 1 tahun di Kabupaten Indramayu, Maher Hafidz, menderita penyakit jantung bocor dan penyumbatan pembuluh darah.
Maher Hafidz sendiri merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Udin dan Dasriah warga Blok Pangpang, Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Di tengah keterbatasan ekonomi, keduanya sangat berharap anak bungsu mereka bisa sembuh.
"Anak saya pernah juga dioperasi di RS Harapan Kita Jakarta," ujar dia, (Minggu 15/1/2023).
Sebelumnya, diceritakan Udin, anaknya tersebut lahir dengan kondisi normal.
Namun, saat berusia 5 bulan, anaknya mulai sakit dan setelah diperiksa divonis dokter menderita penyakit jantung bocor dan penyumbatan pembuluh darah.
Oleh dokter, Maher Hafidz pun disarankan untuk menjalani operasi kedua.
Beruntung, untuk biaya pengobatan, Udin dan istrinya terbantu oleh program BPJS Kesehatan.
Meski demikian, keduanya turut kebingungan dengan biaya operasional selama anak mereka dibawa berobat.
Udin sendiri diketahui hanya merupakan pedagang mainan keliling. Sementara istrinya, hanya ibu rumah tangga.
Ditambah lagi, kondisi rumah mereka kerap kali kebanjiran. Banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir Indramayu masih terus naik dan selalu masuk ke rumah mereka.
Demi keselamatan Maher Hafidz, Udin pun memutuskan untuk mengontrak rumah yang berlokasi masih di desa setempat, namun tertebas dari banjir.
"Terpaksa harus ngontrak karena kalau dirawat di rumah kasian, air masuk terus ke rumah," ujar dia.