Bermodus Ajak Ngobrol, Emak-emak Ini Nekat Curi Uang Nenek Penjual Kacang Rebus Rp 50 Juta

TRIBUNCIREBON.COM - Emak-emak nekat melakukan aksi maling uang senilai Rp 50 juta.

Diketahui, uang tersebut merupakan milik seorang nenek berusia 81 tahun berkerja sebagai penjual kacang rebus di Bangkalan.

Saat menjalani pemeriksaan, emak-emak itu pun tak bisa menahan air matanya di Satreskrim Polres Bangkalan, Madura, Jumat (13/1/2023).

Maling berinisial AW (32), warga Jalan Pertempuran, Kelurahan Pejagan itu terlibat pencurian uang milik Djati (81), penjual kacang rebus dari Kelurahan Pejagan.

Air mata AW tak terbendung membasahi masker yang menutupi wajahnya. Kedua bola mata perempuan bertubuh bongsor itu tampak memerah, menyiratkan segudang penyesalan.

Baca juga: Maling Gondol Domba Satu Kandang Milik Warga Cisolok, 2 Domba Kecil Disembelih Pelaku

Namun hal itu tidak mampu mengembalikan waktu, ia harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum.

“Kenapa kok menangis? Apa yang kamu rasakan?” tanya Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Risna Wijayati kepada AW.

Mendengar itu, suara AW terdengar bergetar. Tidak seperti di kala ia beraksi, menjalani peran mengalihkan perhatian nenek dengan berpura-pura ngerumpi dengan nenek Djati.

“Merasa bersalah, Bu,” jawab AW.

Selain AW, dalam pemeriksaan itu penyidik juga menghadirkan dua perempuan tersangka lainnya yakni, HT (40), warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan dan UA (40), warga Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh.

Ketiganya kompak berbagi peran untuk melakukan empat kali pencurian uang di rumah nenek Djati.

“Pertama saya dikasih Rp 270 ribu sama ibu HT, kedua Rp 270 ribu. Saya tidak tahu saat mengambil yang Rp 8 juta, saya tidak ikut yang ambil Rp 8 juta,” pungkas AW.

Baca juga: Emak-emak Nangis Histeris Hingga Pingsan di TKP Kecelakaan, Ternyata Istri & Ibu Korban

Kondisi berbeda tampak pada tersangka HT dan UA. Keduanya yang duduk saling terpisah di sisi kanan AW, tampak biasa-biasa saja atas tindakan pencurian yang telah dilakukan.

HT dan UA begitu lancar dan tegar menjawab pertanyaan penyidik.

Seperti diketahui, aksi pertama emak-emak mencuri uang nenek penjual kacang rebus itu terjadi pada 25 Desember 2022 pada pukul 14.00 WIB.