Mau Ngadain Acara Majelis Taklim di Masjid Raya Al-Jabbar yang Diresmikan RK, Ini Caranya
Pengelola Masjid Raya Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, membuka kesempatan bagi majelis taklim, lembaga, pondok pesantren, ormas di Indonesia
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pengelola Masjid Raya Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, membuka kesempatan bagi majelis taklim, lembaga, pondok pesantren, dan organisasi masyarakat, di Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan majelis taklim atau kajian di Masjid Raya Al Jabbar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, Ika Mardiah, mengatakan pendaftarannya bisa dilakukan melalui aplikasi Sapawarga. Permohonan dilakukan dengan melakukan download aplikasi Sapawarga di playstore atau website https://s.id/sapawarga.

"Kemudian klik banner Permohonan Kegiatan MRAJ (Masjid Raya Al Jabbar). Baca syarat dan ketentuan permohonan Kegiatan MRAJ, isi form Permohonan Kegiatan MRAJ dengan sesuai lalu klik submit, tunggu pengelola memberikan informasi selanjutnya melalui WhatsApp," katanya melalui ponsel, Jumat (13/1/2023).
Ika berharap dengan partisipasi lembaga, organisasi, pondok pesantren, dan majelis taklim, akan kian meramaikan Al Jabbar dengan kegiatan ibadah dan dakwah.
Resmi dibuka oleh Ridwan Kamil
Masjid Al Jabbar telah resmi dibuka untuk umum setelah secara langsung diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Jumat (30/12/2022).
Masjid Al Jabbar ini berlokasi di Jalan Cimencrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.

Ridwan Kamil mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam peresmian hari ini, serta dia berterima kasih kepada semua pihak atas hadirnya masjid termegah dan istimewa di Jabar bahkan di Indonesia ini.
"Mari syukuri perjalanan peradaban Islam dan Jabar ini yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang tak bisa disebutkan satu per satu," katanya
Baca juga: Sejarah Masjid Raya Al-Jabbar Bandung yang Diresmikan Hari Ini, Ada Motif Batik 27 Daerah di Jabar
Emil pun menjelaskan, masjid itu ada kategorisasinya, seperti masjid negara (Istiqlal), masjid provinsi dinamakan masjid raya, masjid kota itu masjid agung, masjid kecamatan itu masjid besar, dan masjid desa itu adalah masjid jami.
"Akhirnya ikhtiar membuat masjid raya ini bisa terwujud setelah dahulu berdiskusi langsung dengan gubernur Ahmad Heryawan. Kami bangun danau di sekeliling masjid ini ya karena lokasi Gedebage ini lokasi langganan banjir," ujarnya.

Masjid Al Jabbar ini pertama kali groundbreaking pada 2017 di masa kepemimpinan Ahmad Heryawan. Kemudian, di masa kepemimpinan Ridwan Kamil proyek itu dilanjutkan.
"Masjid ini hasil imajinasi dan saya pun berkesempatan mengambil keputusan selepas pak Aher. Saya juga memohon maaf atas ketidaknyamanan, semisal jalan macet, dan lainnya. Insya Allah ke depannya akan diperbaiki utamanya masalah akses ke sininya," ucapnya.
Emil menyebut ke depannya akses kereta Cimekar akan hadir shuttle dan dibuka akses KM 149 Tol Purbaleunyi.(*)
KBM Pelajar di Bandung Kembali Normal Setelah Sempat Diberlakukan PJJ Imbas Demo Ricuh |
![]() |
---|
Daftar 10 Sekolah di 2 Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya yang Berlakukan Belajar Secara Daring |
![]() |
---|
Tes DNA Tidak Identik, Lisa Mariana Ngamuk, Putrinya Bukan Anak Ridwan Kamil, Singgung Eril |
![]() |
---|
Live TikTok Saat Hasil DNA Diumumkan, Lisa Mariana: 'Kalau Negatif, Itu Anak Tuyul' |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Tidak Identik Dengan Anak Lisa Mariana, Ini Kata Bareskrim Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.