Masjid Al Jabbar Tak Terurus, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Sarankan Warga Majalengka Memakmurkannya
Pemkab Majalengka beberapa waktu lalu sempat mengatakan ingin merawat Masjid Al-Jabbar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Masjid Al-Jabbar yang berada di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka kini kondisinya memprihatinkan.
Sebab saat ini, masjid yang berada di Desa Jalan Raya Kadipaten-Jatibarang, tepatnya di Desa Babakan, Kecamatan Kertajati itu jauh dari kata terurus.
Pantauan Tribun beberapa waktu lalu, di beberapa bagian, kesan keindahan itu memudar.
Pada bagian tempat wudu misalnya, tepatnya di bagian muka, yang biasa digunakan untuk cuci tangan, kondisi kurang terawat cukup jelas terlihat.
Cermin di sana, terlihat cukup kusam, yang membuat aktivitas bercermin tidak nyaman.
Kondisi serupa juga terlihat pada bagian toilet.
Kendati keran air dan toilet berfungsi baik, tetapi ruangan tersebut terlihat tidak terawat.
Ada beberapa puntung rokok tergeletak di toilet laki-laki itu.
Pemandangan serupa juga terlihat di bagian dalam masjid.

Di salah satu titik, terlihat tanpa ada lemari sebagai tempat penyimpanan sarung maupun mukena.
Kondisi semakin memprihatinkan terlihat di lantai 2.
Di sana, tumpukan sisa kayu yang rapuh, terlihat berserakan, memenuhi lantai berwarna krem itu.
Kesan jorok pun sangat terlihat bagi siapapun yang melihat pemandangan tersebut.
Pemandangan serupa juga terlihat pada bagian dinding.
Oleh karena itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyarankan agar masyarakat Majalengka bisa memakmurkan masjid tersebut.
Sehingga, kesan tak terurus tak lagi hinggap di masjid yang diresmikan pada tahun 2020 lalu itu.
"Saya minta masjid ini milik umat Islam, berada di Majalengka berarti orang Majalengka yang harus memakmurkan, jangan dibulatkan ke kabupaten atau pemerintah provinsi," ujar Uu saat menghadiri peresmian Gedung Creative Center di eks Pujasera, Majalengka, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, pemerintah provinsi dalam hal ini hanya sebatas membangun.
Untuk memakmurkan, meramaikan harus dilakukan oleh masyarakat Majalengka itu sendiri.
"Jadi begini, masjid itu milik umat Islam. Milik semua pihak, pemerintah provinsi hanya membangun."
"Jadi jangan menyalahkan pemerintah sebenarnya jika tidak terurus, tidak diramaikan," ucapnya.
Terkait ambil alih tugas perawatan yang telah diajukan oleh pemerintah daerah juga, sambung Uu, hal itu bisa dilakukan.
Hanya saja, ia tak merinci kapan hal tersebut bisa terealisasi.
"Bisa (alih tugas perawatan), kenapa tidak," ucap dia.
Baca juga: Diresmikan RK, Masjid Al Jabbar Tak Terurus, Pemkab Majalengka Siap Mengambil Alih, Ini Kondisinya
Danramil dan Yayasan Dukung Dapur MBG di Cingambul Majalengka, Buka Lapangan Kerja Baru |
![]() |
---|
KRONOLOGI LENGKAP Pengeroyokan Pelajar di Majalengka, Korban Alami Jari Putus |
![]() |
---|
Detik-detik 15 Orang Keroyok 1 Pelajar di Majalengka, Polisi Panggil Guru dan Orang Tua |
![]() |
---|
Jari Putus, Pelajar SMK di Majalengka Jadi Korban Aksi Pengeroyokan, Polisi Amankan 15 Remaja |
![]() |
---|
Satpol PP Majalengka Gelar Operasi Pekat, Amankan 12 Pasangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.