Kecelakaan Maut di Kuningan

Selain 1 Tewas, Kecelakaan Maut di Cilebak Kuningan Juga Ada Korban Ibu dan Anak, Begini Kata Polisi

Insiden kecelakaan maut yang mengakibatkan korban meninggal seorang gadis desa di lokasi kejadian, menjadi perhatian petugas kepolisian

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Tangkap layar video viral kecelakaan maut di Kecamatan Cilebak - Kuningan, Minggu (8/1/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Insiden kecelakaan maut yang mengakibatkan korban meninggal seorang gadis desa di lokasi kejadian, menjadi perhatian petugas kepolisian hingga terjun melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Demikian hal itu dikatakan Kanit Gakum Polres Kuningan IPDA Sri Martini mewakili Kasat Polantas Kuningan AKP Vino Lestari saat di hubungi ponselnya, Minggu (8/1/2023).

Hasil pemeriksaan langsung di tempat kejadian perkara, korban meninggal itu diketahui sebelumnya mengemudi sepeda motor matik dengan nomor polisi E 3775 YAB.

"Betul, untuk korban yang mengendarai motor matik dan korban merupakan warga Dusun Puhun Rt 008 Rw 003 Desa Mandapajaya," kata Sri. 

Baca juga: Breaking News, Heboh Video Evakuasi Kecelakaan Maut Menimpa Gadis Desa di Kuningan

Sri mengungkap bahwa hasil pemeriksaan tim medis dan anggota polisi saat di tempat kejadian perkara memastikan korban meninggal di lokasi kejadian,

"Korban mengalami cidera kepala berat, lebam ditangan kiri," katanya.

Korban sebelumnya diketahui saat mengendarai motor itu  membawa penumpang alias boncengan dengan Kursih (50) yang masih saudara korban.

"Tadi korban bawa Ibu Kursih dan Ibu Kursih mengalami pendarahan yang keluar dari lubang telinga dan dibawa ke UPTD Puskesmas Selajambe," katanya.

Tidak hanya Kursih, IPDA Sri mengungkap dalam kecelakaan maut itu ada seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang selamat, kemudian hanya mengalami luka lecet di bibir, lecet di bagian wajah dan dibawa ke UPTD Puskesmas Selajambe.

"Iya, tadi ada Ibu dan anak kecil yang selamat dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis," katanya.

Menyinggug akibat kejadian kecelakaan maut, Sri mengungkap, semula motor yang dikendarai itu melaju dari arah Ciwaru menuju ke arah Subang (Timur ke Barat). 

Setibanya di lokasi kejadian, dan pada saat melintas di jalan yang menurun yang berbelok ke kiri. Unit motor korban diduga mengalami rem blong sehingga terjerumus dan masuk kedalam jurang.

"Dugaan kecelakaan maut itu akibat remblong," katanya.

Baca juga: TKP Korban Kecelakaan Maut Ternyata di Wilayah Desa Cilebak, Kuwu Sapja Ungkap Begini

Informasi sebelumnya, lokasi Kecelakaan maut yang sempat heboh melalui peredaran videonya, ternyata mendapat tanggapan Sapja yang juga Kepala Desa / Kecamatan Cilebak, Kuningan.

"Mengenai kecelakaan itu benar terjadi di wilayah Desa Cilebak dan tempat kejadiannya pun terbilang rawan kecelakaan," kata Sapja saat mengawali perbincangannya dengan TribunCirebon.com, melalui sambungan selulernya, Minggu (8/1/2023).

Tempat kejadian perkara terbilang rawan kecelakaan, Sapja mengungkap bahwa di jalur itu merupakan Jalan Kabupaten dengan kondisi jalur naik - turun. Kemudian, di sepanjang pinggir jalur itu terdapat jurang yang tidak dilengkapi dengan gardril atau pagar pembatas.

"TKP rawan Kecelakaan maut, memang jalannya naik turun. Disana terdapat tiga tikungan jalur naik - turun dan sepanjang pinggir jalan, tidak di pasang pagar pembatas atau gardril.

Padahal di sepanjang pinggir jalan tadi, itu jurang yang memiliki kedalaman tinggi dari bahu jalan ke dasar jurang tersebut," katanya.

Menyinggung sebab kejadian kecelakaan maut, Sapja mengemuka, korban mengendarai motor matik dan membawa penumpang orang tua dan anak kecil. Namun saat di lokasi kejadian, kendaraannya itu di duga mengalami rem blong hingga korban masuk jurang dan meninggal seketika.

"Untuk korban meninggal itu sebelumnya mengendarai motor matik dan terjadi masuk jurang, akibat rem pada motornya itu tidak berfungsi. Kemudian, untuk kedua penumpangnya, yakni ibu dan anak kecil  selamat dan hanya mengalami luka saja," katanya.

Mengenai identitas korban, orang nomor satu di Desa Cilebak itu mengungkap, sosok korban merupakan santriwati kampung yang dikenal rajin ibadah dan mengaji.

"Korban diketahui Wulandari berusia sekitar 18 tahun. Almarhumah itu santriwati kampung yang rajin ibadah, terus kecelakaan  terjadi setelah melaksanakan pengajian di desa kami," katanya.

Berita sebelumnya, video heboh bermunculan di sejumlah aplikasi sosial media di kalangan warga di Kuningan. Hal itu menyusul dengan tindakan evakuasi, pada korban kecelakaan maut yang berlangsung di perkebunan di Jalan Subang - Cilebak.

Kecelakaan maut yang heboh melalui dua video dengan durasi berbeda. Satu diantaranya video itu pertolongan warga terhadap korban yang berada di bawah jurang dan ada video pengurusan korban saat petugas medis di lokasi.

"Mengenai video kecelakaan maut itu benar, terjadi di daerah tetangga desa saya," kata Maman yang juga tenaga pendidik asal Kecamatan Subang saat di konfirmasi TribunCirebon.com, Minggu (8/1/2023).

Maman menyebut, video heboh itu muncul setelah insiden kecelakaan maut, berlangsung sekitar jam 13.00 WIB siang tadi. "Kabar kami terima dan melihat video heboh tadi, itu akibat kecelakaan maut terjadi pada jam 1 siang tadi," katanya.

Menyinggug soal identitas korban, Maman tidak tahu siapa sosok korban tersebut. Namun mengamati dari video tersebut, kejadian itu masuk di wilayah Kecamatan Cilebak. (*) 

Baca juga: Breaking News, Tiga Kendaraan Terlibat Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Subang, 1 Orang Tewas

 

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved