Nyawa Aris Selamat Setelah Terombang-ambing 4 Jam di Perairan Indramayu, Tapi Kakaknya Masih Hilang

Aris Catur Hardian (20) menjadi korban selamat dari jumlah dua korban dalam kecelakaan laut KM Bahari Nusantara I di Perairan Karangsong, Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Istimewa
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian ABK KM Bahari Nusantara I yang hilang tercebur di perairan Karangsong Indramayu, Minggu (8/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aris Catur Hardian (20) menjadi korban selamat dari jumlah dua korban dalam kecelakaan laut KM Bahari Nusantara I di Perairan Karangsong, Indramayu.

Anak Buah Kapal (ABK) asal Brebes, Jawa Tengah itu selamat setelah terombang-ambing di tengah laut sekitar 3-4 jam lamanya.

Saat itu, Aris hanya bermodal berpegangan pada sebuah plastik yang ia tiup sebagai pelampung darurat.

Baca juga: Tim SAR Cari ABK KM Bahari Nusantara I yang Tercebur di Laut Indramayu Hingga ke Pulau Biawak

Beruntung, ada kapal nelayan lainnya yang melihat Aris terombang-ambing di lautan. Mereka menolong Aris dan membawanya ke Kantor Satpolairud Polres Indramayu.

Komandan Tim Pos SAR Cirebon, Muhammad Nurudin mengatakan, saat ini kondisi Aris masih syok setelah kejadian tersebut.

"Kondisinya sehat, tapi masih syok," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (8/1/2023).

Disampaikan Muhammad Nurudin, trauma yang alami Aris, kemungkinan disebabkan pula dengan belum ditemukannya Abang Wahyu Perdana (30).

Baca juga: ABK Bahari Nusantara I Diduga Hilang Tercebur di Perairan Karangsong Indramayu, Tim SAR Diterjunkan

Mengingat, Abang Wahyu Perdana merupakan kakak kandung dari Aris. Dalam kejadian itu, keduanya tercebur ke lautan.

"Total ada 8 ABK dan 1 nahkoda, sedangkan yang hilang saat itu ada 2 orang, kakak beradik," ujarnya.

Hingga saat ini, pencarian terhadap Abang Wahyu Perdana, masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Cirebon, BPBD Indramayu, Tagana Indramayu, Polairud Polres Indramayu, dan Emergency Response Team (ERT).

"Tim saat ini masih berada di lapangan dan tengah proses pencarian," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved