Penampakan Pelaku Video Intip Bagian Dalam Rok Wanita, Setahun Meraup Untung Rp 100 Juta

Pelaku disebut-sebut meraup untung Rp 100 juta dari hasil penjualan video tak senonoh tersebut.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Lutfi
Tersangka penjual video ngintip bagian dalam rok wanita, Akbar M Permana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Anggota Polresta Bandung mencokok seorang pria yang membuat konten tak senonoh.

Konten buatannya itu lalu dijual di media sosial.

Pelaku diketahui bernama Akbar M Permana (51).

Ia ditangkap setelah merekam bagian dalam rok wanita lalu dijual di media sosial.

Akbar menggunakan akun Twitter untuk mempromosikan videonya.

Ia mengaku, saat melakukan aksinya merekam bagian dalam rok wanita, sering diketahui korbannya.

"Ketahuan sering," kata Akbar, saat diinterogasi oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat (6/1/2022).

Akbar menambahkan, tapi saat ketahuan ia tak diapa-apakan oleh korban, karena sudah terbiasa menghadapi kondisi tersebut.

"Kalau ketahuan, dengan berpura-pura bisa selamat dari si korban, Pak," kata Akbar.

Akbar mengatakan, ia langsung meminta maaf kepada korban dan berpura- pura ada barang yang jatuh.

Setelah diringkus polisi Akbar mengaku menyesal.

Namun dari raut wajah terlihat tak ada penyesalan.

Bahkan saat digiring ia mengacungkan tangannya yang diborgol menunjukkan jarinya bersimbol cinta, dengan menempelkan ibu jari dan telunjuknya, saat ada wartawan merekamnya.

Ia mengaku, melakukan perbuatan tak senonoh itu, awalnya hobi, dan hasil videonya untuk konsumsi pribadinya.

"Pertamanya hobi, enggak ada niatan untuk dijual apa apa, tadinya hanya begitu saja, enggak berani malah," ujar Akbar.

Namun saat memperlihatkan video wanita kepada temannya, kata Akbar, temannya menantangnya untuk merekam bagian bawah rok.

"Dipojok-pojokin gitu, coba ke bawah berani enggak. Ada tantangan, ya waktu itu iseng kecampur deg-degan dicoba," tuturnya.

Akbar mengaku, untuk melakukan aksinya mencari lokasi di warung karena warung berdesak-desakan. 

"Saya coba ternyata berhasil dengan cepat," katanya.

Dari saran temannya juga, ia mengaku, untuk menjual hasilnya itu.

"Saya coba dan praktikkan saya juga enggak tau biayanya, jadi ya dicoba dijual Rp 50 ribu dulu," ujar Akbar.

Mulai dari sana, hingga sebelum ditangkap polisi, selama sekitar 1 tahun  ia berhasil meraih keuntungan mencapai Rp 100 juta lebih, dari video ngintip yang dibuatnya.

Akbar mengaku, mengetahui apa yang ia lakukan melanggar hukum, namun ia terus melakukannya lantaran kebutuhan.

"Terus dilakukan lantaran kebutuhan ekonomi," ucapnya.

Tangkapan layar akun Twitter yang memperjualbelikan konten asusila. Pemilik akun diduga berdomisili di Bandung.
Tangkapan layar akun Twitter yang memperjualbelikan konten asusila. Pemilik akun diduga berdomisili di Bandung. (Tangkapan Layar Twitter)

Puluhan Orang Jadi Korban

Kapolresta Bandung, Kusworo Wibowo, mengatakan, untuk lokasi perbuatan bejat pria paruh baya itu, berpindah-pindah.

"Lokasinya berpindah pindah yang pasti  adalah ketika sedang berdesak-desakan," ujar Kusworo, saat konferesi pers di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat (6/1/2022).

Kusworo menjelaskan, jadi tersangka memanfaatkan kondisi berdesak- desakan itu, memasukan handphone dengan kamera yang menyala diposisikan ke atas.

"Tersangka ikut berpura-pura desak-desakanan, kemudian ponselnya dimasukan dan dikeluarkan dengan cepat. Namun diedit menggunakan PC sehingga itu bisa slow motion, dan bisa ditonton anggota yang sudah berbayar di grup media sosialnya," kata Kusworo.

Sebab dalam menjual video tersebut, seperti diberitakan sebelumnya, tersangka membuat grup berbayar.

"Tersangka melakukan aksinya sendiri, ngedit videonya pun sendiri," ujar dia.

Kusworo mengatakan, korban dari tersangka ini sudah banyak, dan korbannya bukan hanya yang menggunakan rok pendek.

"Ada yang berhijab dan rok panjang juga, Korbannya sudah banyak, namun demikian sementar yang diketahui ada sebanyak 30 orang," ucapnya.

Pelaku diperkirakan meraup untung Rp 100 juta dari konten yang dijualnya.

Baca juga: Disorot Kamera Pelaku Video Rekam Bagian Dalam Rok Wanita Tunjukkan Simbol Cinta, Korbannya 30 Orang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved