Berita Indramayu
Cuaca Buruk Bikin Harga Ikan di Indramayu Meroket, Stoknya Pun Terbatas
Harga ikan di Kabupaten Indramayu meroket. Kenaikan harga ini seiring libur melautnya para nelayan akibat cuaca buruk.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Harga ikan di Kabupaten Indramayu meroket.
Kenaikan harga ini seiring libur melautnya para nelayan akibat cuaca buruk.
"Kenaikan harga terjadi di semua jenis ikan," ujar salah seorang pedagang ikan di pesisir Glayem, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Dudung kepada Tribuncirebon.com, Rabu (4/1/2023).
Dudung menyampaikan, seperti harga ikan etong yang naik dari harga Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogramnya.
Kemudian ikan talang-talang atau cakalang naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram, ikan bawal naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram, serta udang dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Para pedagang mengaku, selain mahal, mereka juga sulit mendapatkan ikan untuk berjualan.
"Biasanya suka dipasok 50 kilogram, tapi sekarang susah, paling 30 kilogram saja," ujar dia.
Baca juga: Nelayan di Indramayu Sudah 2 Bulan Tak Melaut karena Cuaca Buruk, Ada yang Harus Berlindung di Pulau
Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto menambahkan, karena sedikitnya pasokan dari nelayan membuat harga ikan naik di pasaran.
Beruntung, kondisi cuaca buruk ini sudah diprediksi sebelumnya. Sehingga, sejumlah pedagang menyimpan ikan segar di gudang beku agar stok bisa selalu tersedia.
"Ikan yang mereka simpan di gudang beku, sekarang bisa mereka jual," ujar dia.