Cuaca Ekstrem Melanda Garut, Wisatawan tak Disarankan Berlibur ke Gunung dan Pantai
Cuaca ekstrem yang menerjang wilayah selatan Kabupaten Garut mengakibatkan kunjungan wisata di pantai menurun drastis.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Cuaca ekstrem yang menerjang wilayah selatan Kabupaten Garut mengakibatkan kunjungan wisata di pantai menurun drastis.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, saat ini menurutnya kondisi angin di wilayah selatan sedang tidak bersahabat bagi para wisatawan.
"Kondisi wisata di laut itu menurun tajam, kalau di sini (kota) enggak, di laut menurun tajam karena anginnya gede, angin laut," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Jalur Pendakian Apuy Gunung Ciremai Majalengka Dibuka untuk Rayakan Tahun Baru, Segini Biayanya
Rudy menuturkan wisatawan dari luar maupun lokal disarankan untuk tidak berlibur ke wilayah pantai dan gunung demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem.
Pihaknya juga dibantu TNI-Polri telah menyiapkan sejumlah personil untuk berjaga di wilayah pantai selatan.
"Kami tidak anjurkan, mendaki gunung dihindari dulu, ke laut juga dihindari, anginnya sangat kencang," ucapnya
Wisatawan menurutnya lebih disarankan untuk berwisata di wilayah perkotaan yang dinilai lebih aman.
Seperti ke kawasan Situ Bagendit, Cipanas atau Taman Satwa Cikembulan, dan beberapa tempat wisata lainnya.
Akibat cuaca ekstrem di wilayah pantai selatan Kabupaten Garut, sejumlah nelayan juga menurutnya terpaksa tidak melaut.
"Ya kami juga merasa prihatin mereka para nelayan tidak bisa melaut, mudah-mudahan lah di tahun depan mendapat perlindungan dan rizki dari Allah," ucap Rudy.