Libur Nataru, Jalur Limbangan dan Lewo Garut Mulai Padat, Polisi Sudah 6 Kali Berlakukan One Way
Memasuki libur Natal dan Tahun Baru sejumlah kendaraan sudah mulai memadati jalur nasional Bandung-Tasik tepatnya di wilayah Limbangan, Garut
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Memasuki libur Natal dan Tahun Baru ( libur Nataru 2023) sejumlah kendaraan sudah mulai memadati jalur nasional Bandung-Tasik tepatnya di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan sejumlah kendaraan yang melintas ke Kabupaten Garut sudah mulai ada peningkatan meski masih dalam batas yang wajar.
Baca juga: Makin Ramai, Puncak Arus Nataru di GT Palimanan Tol Cipali Diprediksi Terjadi Hari Ini
"Arus sudah mulai rame tapi masih dalam batas kewajaran, ada peningkatan tapi terkendali lancar, tidak ada titik trouble spot," ujarnya kepada awak media saat meninjau Pos Pengamanan Libur Nataru di GTC Limbangan, Sabtu (24/12/2022).
Ia menuturkan rekayasa arus lalu lintas di wilayah Limbangan dan Pasar Lewo sudah dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Rekayasa lalu lintas tersebut yakni diberlakukannya sistem satu jalur atau One Way.
"Hari ini kita sudah one way enam kali, di Limbangan dan Pasar Lewo untuk melancarkan titik trouble spot di dua lokasi tersebut," ungkapnya.
Pasar Limbangan dan Pasar Lewo disebut sebagai kawasan yang rawan terjadinya trouble spot saat ada peningkatan kendaraan.
Sistem satu jalur itu menurutnya dilakukan bergantian selama 15 menit dari kedua arah.
"Untuk pengalihan jalur belum dilakukan, masih bisa menahan di jalur nasional ini," ucapnya.
AKBP Wirdhanto menuturkan, demi kelancaran arus lalu lintas di jalur nasional, sejumlah kusir delman khususnya di Malangbong diberi kompensasi untuk tidak beraktifitas
"Kompensasi itu nanti akan kita atur saat Natal dan Tahun baru," ungkapnya.
Pantauan Tribunjabar.id di GTC Limbangan, sejumlah kendaraan berplat luar kota sudah mulai berdatangan melintas ke jalur nasional di Kabupaten Garut.
Sementara dari arah Tasikmalaya ke arah Bandung, kendaraan terpantau tidak sebanyak dari arah sebaliknya.