Wisata Cirebon

Cuma Ada di Cirebon, Berikut 4 Tempat Wisata Favorit yang Dikunjungi Turis Asing

obyek wisata yang bisa dikunjungi oleh turis asing‎ di Kabupaten Cirebon

(KOMPAS.com/Muhamad Syahri Romdhon)
Sejumlah pengunjung menikmati lokasi wisata alam Batu Lawang di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu Pagi (18/3/2018). Lokasi yang baru aktif satu tahun ini memiliki ciri khas pemandangan alam Kota Kabupaten Cirebon dari atas, suasana alam yang sejuk asri, dan bebatuan dan tebing menjulang. 

Dari bawah, wisatawan yang datang akan disuguhkan bebatuan alam yang menjulang tinggi menyerupai bentuk lawang atau pintu gua.

Dari atas tebing, wisatawan disuguhkan hijaunya alam yang asri hingga pemandangan Cirebon. Sejumlah sarana edukasi pun tersedia di wisata ini, mukai dari panjat tebing, menggambar, menanah hingga berkemah.

Untuk menuju lokasi ini, Anda dapat menggunakan sepeda motor maupun mobil, ‎dari pusat Kota Cirebon, membutuhkan waktu sekitar dua jam karena lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka.

Untuk tiket masuk, harganya cukup murah meriah yaitu Rp 5.000 dan parkir Rp 3.000.

Baca juga: Pantai Pondok Bali, Wisata Berpasir Putih Untuk Liburan Akhir Tahun, 3 Jam Dari Bandung

4. ‎Wisata Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Djati Cirebon tak pernah sepi dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia,‎ terutama saat hari-hari besar Islam.

Memasuki bagian pertama, kita akan melihat makam-makan serta dan tembok bangunan berwarna putih.

Bagian dalam kedua, kita harus melepas alas kaki dan ada banyak peziarah yang sedang berdoa, sebagian lagi ada yang sedang berwudhu dari ari yang ada di komplek makam.

Para peziarah yang sedang berdoa, berada tepat di depan pintu pertama memasuki Makam Komplek Sunan Gunung Djati.

Namun, ada pintu dari samping yang tidak bisa dimasuki sembarangan orang, hanya orang-orang tertentu yang dapat memasuki makam utama Sunan Gunung Djati.

Memasuki makam utamanya, para peziarah harus mengenakan peci dan dilarang membawa kamera.

Peziarah perempuan yang sedang menstruasi, di larang masuk ke makam utama karena makam tersebut dianggap kawasan yang suci.

Sebelum ke makam utama, kita akan melewati makam-makam lainnya,‎ ada sekitar tiga tangga untuk menuju makam utama tersebut. Temboknya dari bata yang tersusun rapi dan berwarna merah bata.

Memasuki makam utama, sungguh sejuk dan begitu tentram. Di sana, ada sebuah bangunan berukuran sekitar 6 m x 6 m yang di dalamnya ada makam Sunan Gunung Djati sekitar 2,5 m x 1 m.

Di samping kiri bangunan makam tersebut, ada Makam Pangeran Carkrabuana atau Mbah Kuwu Sangkan Cirebon.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved