Kendaraan Besar Dilarang Keluar di Cimalaka, Polisi Siapkan Rekayasa Imbas Tol Cisumdawu Dibuka

Tol Cisumdawu dibuka sampai Cimalaka. Namun kendaraan besar tak bisa keluar di sana. Harus di Sumedang Kota.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Suasana Pintu Tol Sumedang Kota, Tol Cisumdawu, Kamis (15/12/2022) sore. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan yang lebih besar dari truk dilarang keluar Tol Cisumdawu lewat gerbang Cimalaka.

Para pengemudi kendaraan tersebut diarahkan untuk kembali ke jalan arteri nasional di gerbang Sumedang Sumedang Kota. 

Bagus Medi, Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan yang mengerjakan pembangunan tol tersebut, mengatakan bahwa keluarnya kendaraan besar di gerbang Cimalaka dapat mengakibatkan krodit di jalan arteri yang berstatus jalan kabupaten. 

"Konektivitas gerbang Cimalaka dengan jalan nasional disambungkan oleh 2,6 kilometer jalan kabupaten," kata Bagus di Sumedang.

Jalan kabupaten itu sempit, dan akan menyebabkan kemacetan jika kendaraan-kendaraan besar berada di ruas jalan itu sebelum kembali ke jalan nasional Bandung-Cirebon.  

"Kami melarang pengguna truk untuk lewat ke gerbang Cimalaka karena ruas ujung masih koneksi dengan jalan kabupaten," katanya. 

Bagus menegaskan, kendaraan-kendaraan besar wajib keluar di gerbang Sumedang

"Kami sudah ada sweeping bareng-bareng dengan berbagai pihak terhadap simpul-simpul yang akan menjadi tugas kami dalam pengawasan," katanya.

Sejumlah pengemudi truk menanggapi santai larangan tersebut. Mereka beranggapan, larangan itu tak akan selamanya berlaku.

"Ya sementara mungkin belum layak ke Cimalaka," kata Beni, sopir truk pengangkut kayu di gerbang Sumedang, Kamis petang. 

Di tengah hujan, Beni melaju memasuki Tol Cisumdawu gerbang Sumedang. Dia akan menuju ke Pamulihan. 

Meski dilarang keluar melalui gerbang tol Cimalaka, pembukaan Tol Cisumdawu Seksi 2-3, Pamulihan-Sumedang-Cimalaka, kemarin mendapat sambutan gembira dari para pengemudi truk.

Dibukanya Tol Cisumdawu Seksi 2-3 membuat mereka tak harus bersusah-susah mengemudi di jalur Cadas Pangeran yang bertebing rawan longsor dan berkelok.

Ini membuat Cadas Pangeran jauh lebih lengang dari biasanya. Tak ada kemacetan karena merayapnya kendaraan-kendaraan berat di sana.

Rekayasa 

Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Kiki Hartaki mengatakan sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas agar kendaraan tidak menumpuk di Cimalaka dan arus lalu lintas menjadi krodit menyusul Tol Cisumdawu Seksi 2-3 dibuka.

Penumpukan kendaraan dimungkinkan karena selepas gerbang tol Cimalaka, kendaraan tak langsung masuk ke jalan arteri nasional yang lebar. Melainkan masuk dulu ke jalan kabupaten yang sempit sepanjang 2,6 kilometer. 

AKP Kiki mengatakan untuk mencegah penumpukan kendaraan, rekayasa lalu lintas mereka lakukan di pertigaan Cimalaka-Jalan Nasional.

Mereka memprioritaskan jalan Cimalaka untuk kendaraan yang keluar dari Tol Cisumdawu saja. 

"Sebaliknya, kendaraan yang dari Cirebon, tidak diperbolehkan belok kanan masuk gerbang Cimalaka," kata Kiki, kemarin.

Kendaraan yang dari arah Cirebon tujuan Bandung untuk masuk Tol Cisumdawu dari gerbang Sumedang

"Kami perkuat pengaturan di jalan arteri, tidak ada kendaraan dari Cirebon lewat gerbang Cimalaka, kami arahkan lurus ke gerbang Sumedang," katanya.(kiki andriana)

Baca juga: Bandung-Cirebon Tak Perlu Lewat Cadas Pangeran, Tol Cisumdawu Dibuka Sampai Cimalaka, Gratis

Baca juga: Objek Wisata di Sumedang Ini Gratiskan Tiket, Sambut Cisumdawu Dibuka Sampai Cimalaka, Ini Syaratnya

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved