Ironi Masjid Al-Jabbar di Majalengka, Bangunan Megah Tapi Tak Terawat, Diresmikan Emil 2 Tahun Lalu
Bangunan Masjid Al-Jabbar terlihat megah dari luar, tapi di dalam banyak yang tak terawat.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Namun, dia sudah mulai melakukan perawatan masjid sejak lama, jauh sebelum Ridwan Kamil meresmikan.
"Sejak masih proyek pembangunan, saya udah di sini, diminta untuk ngejaga sama mandornya. Terus setelah diresmikan, sama DKM diminta terus ngejaga."
"Nah, April kemarin, dapat SK, sebagai keamanan. Kalau dulu mah, pas lagi pembangunan saya dapat honor dari mandor. Setelah itu mah, nggak ada. Perawatan Masjid aja nggak ada," jelas dia.
Sejak diresmikan 2 tahun lalu, Eman menjelaskan, baru satu kali ada perawatan yang dilakukan.
Namun, perawatan itu sepenuhnya ditentukan dari provinsi.
"Yang kerjanya juga dari sana. Itu sekitar Maret-April tahun ini," katanya.
Disinggung anggaran untuk bayar listrik, Eman menyebutkan sudah ditanggung langsung dari Provinsi.
Hal itu diketahuinya dari petugas PLN yang setiap bulan datang menyerahkan bukti tagihan.
"Katanya langsung dari sana. Ya hanya listrik aja, karena bisa online. Selebihnyanya mah enggak ada."
"Di sini (masjid) nggak ada kantor DKM-nya. Saya sehari-hari ya di sini. Ada tempat tidur juga. Alhamdulillah ada jemaah yang ngasih barang-barang, kaya kipas angin dan lain-lain," ujarnya.
Keberadaan masjid Al-Jabbar sendiri sudah didengar Eman sejak masa Gubernur Ahmad Heryawan.
Proses pembangunan sendiri dimulai pada 2017 lalu.
"Ini, katanya masih ada satu tahap lagi, bikin pagar. Karena pas peresmian pun, kata pak Gubernur, baru 80 persen," ucap pria warga desa setempat itu.
Sebelumnya, pantauan Tribun di lokasi pada Kamis (8/12/2022), di bagian depan masjid tersebut memiliki tempat parkir yang luas.
Di sebelah kiri, terdapat nama Masjid Al-Jabbar dengan warna kuning.