Gempa Sukabumi
Gempa Sukabumi M 6,1 yang Direvisi Jadi M 5,8 Picu Gempa Susulan Setelah 15 Menit
Kejadian gempa Sukabumi bermagnitudo 6,1 yang kemudian direvisi menjadi Magnitudo 5,8 memicu gempa susulan sekitar 15 menit kemudian
Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
Sejumlah warganet membalas Twitter BMKG, ternyata gempa tersebut tidak hanya dirasakan di Sukabumi dan Bandung sekitarnya, tapi dirasakan pula oleh warga di Jakarta.
"Ini berasa bgt smpe jakarta smpe td kaca dikantor geter2 , ya Allah cobaan dimana2, cobaan hidup, cobaan alam .. semoga kita selalu berada dalam lindungan dan selalu dijalan Allah Aamiinn #," tulis akun Natasha.
"astaghfirullah kerasa bgt smpe jakarta:((," tulis akun fáy.
Belasan Rumah dan 2 Sekolah Rusak

Gempa bumi bermagnitudo 5,8 pukul 07.50 WIB, di Sukabumi, Jawa Barat, merusak belasan rumah di Kabupaten Sukabumi, Kamis (8/12/2022).
Hingga pukul 16.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat terdapat 14 rumah rusak akibat gempa bumi M5.8 pagi tadi.
Kerusakan belasan rumah itu tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya di Ciambar satu unit, Nagrak empat rumah, di Simpenan tiga rumah, di Parungkuda dua rumah, Sukalarang dua rumah, Ciemas satu unit, Sukaraja satu rumah.
Sedangkan sekolah yang mengalami kerusakan ringan terdapat di Parakansalak satu sekolah dan Kalibunder satu sekolah.
"Demikian update data sementara yang berhasil kami rekap, data akan berubah apabila terdapat laporan tambahan sesuai update data dari P2BK dan rekan- rekan satgas BPBD yang sedang melakukan assessment di lapangan," kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna dalam keterangannya, malam ini.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, gempa bumi pagi tadi merupakan jenis gempa bumi menengah.
"Akibat adanya deformasi/patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.
BMKG memastikan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Rumah dan Sekolah di Kabupaten Sukabumi Rusak Akibat Gempa Bumi M 5,8
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews