Gempa Sukabumi
Breaking News Gempa M 6,1 Guncang Sukabumi, Dirasakan hingga Bandung dan Sekitarnya
Gempa dengan kekuatan M 6,1 mengguncang Sukabumi, Kamis (8/12/2022) pagi. Gempa tersebut juga dirsakan oleh warga Bandung dan sekitarnya.
Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Gempa dengan kekuatan M 6,1 yang kemudian direvisi menjadi M 5,8 mengguncang Sukabumi, Kamis (8/12/2022) pagi.
Guncangan gempa Sukabumi tersebut juga dirsakan oleh warga Bandung dan sekitarnya.
BMKG mengumumkan gempa tersebut berpusat di 2 km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: Terjadi 5 Kali Gempa Susulan pada Kamis Pagi 8 Desember 2022 Ini
Titik Pusat gempa berada pada kedalaman 104 Km.
"#Gempa Mag:6.1, 08-Dec-2022 07:50:57WIB, Lok:7.11LS, 106.99BT (22 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:104 Km #BMKG Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismologist," demikian tulis BMKG di Twitter.
Dari balasan warganet, ternyata gempa tersebut tidak hanya dirasakan di Sukabumi dan Bandung sekitarnya, tapi dirasakan pula oleh warga di Jakarta.
"Ini berasa bgt smpe jakarta smpe td kaca dikantor geter2 , ya Allah cobaan dimana2, cobaan hidup, cobaan alam .. semoga kita selalu berada dalam lindungan dan selalu dijalan Allah Aamiinn #," tulis akun Natasha.
"astaghfirullah kerasa bgt smpe jakarta:((," tulis akun fáy.
BMKG revisi kekuatan gempa Sukabumi
Beberapa menit kemudian BMKG merevisi kekuatan gempa Sukabumi yang tadinya M 6,1 menjadi M 5,8.
Diketahui gempa tersebut mengguncang Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (8/12/2022) siang pukul 07.50 WIB.
Adapun gempa bumi yang berpusat di Kota Sukabumi
Dilansir dari twitter BMKG, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berikut informasi gempa selengkapnya:
"#Gempa Mag:5.8, 08-Dec-2022 07:50:55WIB, Lok:7.27LS, 106.88BT (39 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:128 Km #BMKG Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismologist," tulis BMKG.