Gunung Semeru Erupsi
Ngerinya Dusun Kajar Kuning di Lumajang Usai Diterjang Awan Panas Semeru, Puluhan Rumah Terkubur
Jembatan Kajar Kuning yang sempat diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Agustus 2022 kini rata tertimbun
Hasil koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lumajang, abu vulkanik kian terurai di jalur atau sungai lahar gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Untuk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, jalur penyeberangan di Curah Kobokan ditutu demi keamanan," beber Kapolres
Hingga saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, guna terus memantau kondisi terkini.
"Kepada masyarakat juga kami sangat mengimbau, agar tidak memberikan informasi hoaks. Tunggu informasi resmi dari PVMBG yang akan diteruskan oleh BPBD atau pihak berkewenangan di Kabupaten Lumajang," pungkas Dewa.
Baca juga: Hasil Pantauan Badan Meteorologi Jepang: Erupsi Gunung Semeru Tidak Picu Tsunami
2.219 Mengungsi
Dampak Gunung Semeru meletus pada Minggu (4/12/2022) pagi, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ribuan warga mengungsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga telah menaikkan status Gunung Semeru dari status Siaga (level III) menjadi status Awas (level IV).
Sebanyak 2.219 warga di sekitar Gunung Semeru mengungsi menuju tempat aman.

Baca juga: Hasil Pantauan Badan Meteorologi Jepang: Erupsi Gunung Semeru Tidak Picu Tsunami
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan.
Tidak hanya itu terpantau banyak rumah warga rata dengan tanah akibat diterjang banjir lahar dingin.
Banyak rumah di dua dusun Kabupaten Lumajang Jawa Timur, rata dengan tanah.
Terpantau dari tayangan YouTube Kompas TV, rumah-rumah warga hancur, dan banyak yang terlihat sebagian akibat tertibum material abu vulkaning Gunung Semeru.
Dua dusun yang terdampak parah ini berada di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Dua dusun tersebut yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh dan Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Hampir semua rumah yang ada di dusun tersebut rata dengan tanah diterjang oleh banjir lahar dingin Gunung Semeru.