Gunung Semeru Erupsi

Erupsi Gunung Semeru Hari Ini Picu 13 Kali Gempa, dari Gempa Letusan hingga Semburan Awan Panas

Kabar terbaru terkait berubahnya status Gunung Semeru dari Siaga ( Level III) menjadi status Awas ( Level IV), terungkap sudah mengalami 13 gempa.

Editor: dedy herdiana
MAGMA Indonesia
Kabar terbaru terkait berubahnya status Gunung Semeru dari Siaga ( Level III) menjadi Awas ( Level IV), terungkap sudah mengalami 13 gempa. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kabar terbaru terkait berubahnya status Gunung Semeru dari Siaga ( Level III) menjadi status Awas ( Level IV), terungkap sudah mengalami 13 gempa.

Gempa - gempa akibat Gunung Semeru meletus itu terdiri dari gempa akibat letusan dan gempa akibat semburan awan panas.

Informasi terbaru ini diumumkan MAGMA Indonesia dengan sumber data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Minggu (4/12/2022) pukul 14.34 WIB.

Awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang telah mencapai 19 kilometer hingga menghantam Jembatan Gladak Perak, Minggu (4/12/2022).
Awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang telah mencapai 19 kilometer hingga menghantam Jembatan Gladak Perak, Minggu (4/12/2022). (Dok. BNPB via Kompas.com)

Baca juga: Ngeri! Semburan Awan Panas Gunung Semeru Hantam Jembatan, Langit Pun Gelap Mencekam

Jumlah dan jenis gempa awan panas dan letusan yang mencapai 13 kali itu terekam periode 4 Desember 2022 pk. 00.00 WIB – 12.00 WIB. Amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat ini.

Diketahui, Gunung Semeru terletak di dua kabupaten, yaitu  Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis berada pada posisi -8.112 LU dan 112.924 BT dengan tinggi puncaknya 3676 mdpl. 

Gunun Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari 2 Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Jepang Langsung Ikut Pantau, Siaga Ancaman Tsunami

Berikut ini perkembangan aktivitas Gunung Semeru:

Tingkat aktivitas Gunung Semeru pada saat ini (Minggu 4/12 pagi, Red) adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.

•    Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Pada tanggal 4 Desember 2022 erupsi yang disertai Awan Panas Guguran masih berlangsung menerus, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.  
•    Teramati awan panas guguran dengan jarak 12 km dari puncak dan masih terus berlangsung.
•    Asap kawah utama tidak teramati, cuaca cerah sampai mendung, gunung api tertutup kabut. Angin tenang ke selatan, tenggara, barat, barat laut, barat daya, suhu 22-28°C.

•    Jumlah dan jenis gempa yang terekam periode 4 Desember 2022 pk. 00.00 WIB – 12.00 WIB hingga didominasi oleh Gempa Awan Panas dan gempa letusan 13 kali.  Amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat ini.

•    Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 KM dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara. Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.

•    Arah luncuran awan panas guguran dan guguran ke sektor tenggara dan selatan dari puncak,  Jangkaun awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 Km. Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai.

BPBD Kabupaten Lumajang telah berada di pos pantau yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Semeru, abu vulkanik mengarah ke selatan. Mereka juga memberikan masker kepada warga.
BPBD Kabupaten Lumajang telah berada di pos pantau yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Semeru, abu vulkanik mengarah ke selatan. Mereka juga memberikan masker kepada warga. (PVMBG/Kompas.TV)

Baca juga: Breaking News Status Gunung Semeru Menjadi Awas Level IV, Sebelumnya Masih Siaga

Hasil analisis pemantau secara visual dan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan aktivitas, dan dinilai tingkat aktivitas Gunung Semeru dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB dengan rekomendasi :

1.    Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

2.    Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved