Gunung Semeru Erupsi

Awan Panas Erupsi Gunung Semeru Landa Enam Desa di Lumajang, Hampir 2.000 Orang Harus Mengungsi

Ada enam desa yang terdampak awan panas dari erupsi Gunung Semeru pada hari ini.

Editor: taufik ismail
Dok. BNPB via Kompas.com
Awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang telah mencapai 19 kilometer hingga menghantam Jembatan Gladak Perak, Minggu (4/12/2022). 

TRIBUNCIREBON.COM, LUMAJANG - Guguran awan panas erupsi Gunung Semeru melanda enam desa di Lumajang.

Hingga Minggu (4/12/2022) sore ini, dilaporkan hampir 2.000 warga mengungsi.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada 1.979 warga mengungsi di 11 titik pengungsian.

Mereka mengungsi setelah guguran awan panas dan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah menaikkan status Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Minggu sore, merinci 11 titik pengungsian itu meliputi: 266 jiwa di SDN 4 Supiturang; 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo; 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip; 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip; 131 jiwa di Balai Desa Penanggal; dan 52 jiwa di Pos Gunung Sawur.

Melalyi keterangan pers yang sama, BNPB mengonfirmasi terdapat 216 jiwa pengungsi di Balai Desa Pasirian; 150 jiwa di Lapangan Candipuro; 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

BNPB mengatakan, sejauh ini, wilayah terdampak guguran awan panas Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro, dan Desa Pasirian di Kecamatan Pasirian.

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) ini. Awan panas terlihat mengarah ke selatan.
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) ini. Awan panas terlihat mengarah ke selatan. (PVMBG/Suryamalang)

"Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan persnya.

"Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis, dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernapasan akibat abu vulkanik.

"Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial," kata Abdul.

Baca juga: Imbas Gunung Semeru Erupsi, Jembatan Gladak Perak di Lumajang Ambrol Terkena Awan Panas

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Sebut 1.979 Warga Mengungsi akibat Guguran Awan Panas Semeru hingga Minggu Sore".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved