Gempa Bumi Cianjur
Mojang Kuningan Ini Sudah Seminggu Jadi Relawan di Lokasi Gempa Cianjur, Gabung JQR Aksi Kemanusiaan
Mojang kelahiran Kuningan, Jawa Barat, ini sudah sepekan sibuk membantu menyalurkan distribusi bantuan ke berbagai daerah di Cianjur
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Mojang kelahiran Kuningan, Jawa Barat, ini sudah sepekan sibuk membantu menyalurkan distribusi bantuan ke berbagai daerah di Cianjur yang menjadi kawasan terdampak gempa Cianjur.
Gadis berkulit putih berhidung mancung ini gabung dengan Jabar Quick Response (JQR) yang membuat posko di Gedung Dewan Kesenian Cianjur Jalan Suroso.
Baca juga: Diguncang Gempa Susulan, Warga Perumahan Bumi Mas Cianjur Tertimpa Lemari Kaca, Kaki Terluka
Namanya Syifa Nuruliya (22), senyum ramahnya terlihat kepada siapapun yang datang ke Posko JQR.
Baik yang datang meminta bantuan logistik ataupun yang akan memberikan bantuan kepada para korban bencana.
Karena keterbatasan personel, seringkali Syifa, mojang Kuningan ini mengantar tamu atau pejabat ke lapangan masuk ke posko-posko pengungsian.
Ia menyebut bahwa gempa Cianjur merupakan pengalaman pertama terjun langsung berjibaku dengan sesama relawan dalam aksi kemanusiaan.
Sarjana Sastra Inggris ini juga menyebut bahwa keluarga mendukung penuh keputusannya untuk bergabung dalam aksi kemanusiaan di JQR. Suka suka selama seminggu tinggal di posko tentu menjadi pengalaman baru baginya.
Rasa lelah terkadang menerpa, namun rekan sekeliling yang berada di dekatnya terus menyemangati Syifa agar tetap memiliki api kemanusiaan yang tinggi.
"Terakhir keliling sama Pa Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum masuk ke posko-posko pengungsian kemarin pakai motor, ini pengalaman pertama di bencana besar," ujar Syifa ditemui di halaman gedung DKC, Kamis (1/12/2022) siang.
Baca juga: Usai Terluka Tertimpa Reruntuhan, Korban Gempa Meninggal di Pengungsian Sukaluyu Cianjur
Syifa mengatakan, meski mendukung penuh namun keluarga sering bertanya kabar melalui telepon tentang kondisinya di lokasi bencana.
"Iya bertanya selalu, tapi mereka juga mendukung penuh keputusan saya, sepekan di sini merasakan juga bagaimana panik dan kaget warga Cianjur yang terus diterjang gempa susulan," katanya.

Syifa mengatakan, ia merasakan semangat saat semua warga Indonesia dari berbagai daerah datang ke Cianjur dengan beragam bantuan dan turut mendoakan warga Cianjur agar cepat pulih dari bencana.
"Di situ hati saya semakin kuat, tak ada batas untuk aksi kemanusiaan, saya merasakan bagaimana gotong royong Indonesia warisan nenek moyang diperlihatkan di gempa Cianjur, di sini saya merasakan persatuan, dari tak kenal menjadi saudara menjemput harapan membantu pemulihan," ujarnya.