Gempa Bumi Cianjur

Tangisan Seorang Ibu di Cianjur, Tiga Keluarganya Hilang, ''Bajunya Sudah Ketemu, Orangnya Belum''

Cucu mengatakan menantunya sempat mengantarkan motor sebelum gempa terjadi.

Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Korban luka akibat gempa bumi menjalani perawatan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Senin (21/11/2022). Sejumlah orang masih dinyatakan hilang. 

Cucu mengatakan menantuya itu memilih langsung kembali ke rumah. Tak berselang lama terjadilah gempa.

"Saya enggak berpikir mantu saya kena reruntuhan," Cucu menangis, lalu menambahkan,

"Soalnya kan baru saja nganterin motor, dalam keadaan sehat saja."

Berselang setengah jam seusai gempa pertama, Cucu langsung pergi berkeliling kota Cianjur untuk mencari anaknya alias istri dari menantu yang hilang itu.

"Kurang lebih setengah jam, saya ditelepon anak saya suruh jemput," kata Cucu.

Anaknya mengatakan bahwa dia sudah tak lagi di Cianjur, tetapi di Masjid Kecamatan Cugenang.

"Mama, si aa' (suami-red) kapendak (ketemu, Red)," kata Cucu, menirukan omongan anaknya.

Cucu bingung, tak paham maksud ucapan itu.

Diliputi rasa waswas, ia langsung tancap gas menuju Cugenang.

Masih dengan mimik wajah sedih dan sesenggukan, Cucu melanjutkan, "ternyata benar, tiga orang di bawah reruntuhan, kami tidak bisa apa-apa, kami hanya bisa berdoa."

Diwarnai Gempa Susulan

Pada hari pertama bencana gempa, tak ada alat evakuasi sama sekali di Cugenang.

Beberapa ruas jalan di Cianjur terhalang longsor, Cucu berpikir alat berat diprioritaskan untuk evakuasi masalah itu.

Korban masih berada di bawah reruntuhan, dan Cucu berkata, "dari Selasa itu penuh perjuangan, kami merasa resah." 

"Ada beko (alat berat-red) yang lewat, langsung kami suruh turun," lanjut dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved