Gempa Bumi Cianjur
Warga Cugenang Adang Ambulans yang Bawa Bantuan Korban Gempa Cianjur, Polisi: Sudah Diamankan
Polisi sudah mengamankan dan memeriksa warga yang mengadang ambulans pembawa bantuan untuk korban gempa di Cianjur.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sejumlah warga mengadang ambulans yang akan menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Pengadangan itu direkam oleh penumpang ambulans dan menyebarkannya di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga berdiri di pinggir jalan dan menghentikan ambulans yang akan melintas.
Dalam keterangan pengunggah video, disebutkan jika peristiwa itu terjadi di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
“Viral... Ambulan dijegat saat mau menuju lokasi. Kita dijegat ya...orang orang minta bantuan diturunin disini sementara kita mau ke ujung...orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan lokasi tidak jauh dari SMP Cigunang ( Cugenang) Rancagoong. hati2 buat semua relawan " tweet dari Reporterjail akun twitter @kangjail .
Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan peristiwa tersebut.
Saat ini, kata dia, pelaku sedang dimintai keterangan.
“Pelaku sudah diamankan, sekarang lagi diperiksa, kita tunggu hasilnya. Nanti diinfo,” ujar Ibrahim Tompo melalui pesan whatsapp, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Giliran Sesar Citarik yang Menggeliat, Bogor dan Sukabumi Diguncang Gempa Beberapa Saat Lalu
Kades: Bukan Penjarahan
Viral sejumlah pengungsi di Kampung Kabandungan, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur menjarah iring-iringan bantuan yang disalurkan.
Kepala Desa Padaluyu, Desi Susilawati, mengatakan, sejumlah warga yang mencegat mobil bantuan tersebut bukan penjarahan tapi diberhentikan karena membutuhkan bantuan.
"Bukan dijarah, saya tahu karakter warga saya sendiri," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022).
Sejumlah warga tersebut, kata dia, terpaksa memberhentikan iring-iringan kendaraan mobil logistik, karena hingga sejauh ini bantuan tidak merata.
"Saat ini juga di desa cuma ada tujuh terpal, tenda hanya ada satu. Bantuan dari kemarin cuma lewat saja, padahal kami masih membutuhkan, jadi warga terpaksa menghentikan mobil logistik," katanya.
Dia mengungkapkan, relawan yang membawa sejumlah bantuan tersebut diharapkan dapat diserahakan ke desa, sehingga bantuan bisa tersampaikan dengan merata.
"Kita, kan, orang desa lebih tahu wilayah, kampung mana saja yang memang benar membutuhkan bantuan," ucapnya.
Baca juga: Keajaiban di Tengah Gempa Cianjur, Bocah 10 Tahun Selamat Setelah 2 Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah