Gempa Bumi Cianjur
Tolong, Ada 14 Jenazah di Sini, Relawan Kabarkan Kondisi di Gasol Setelah Gempa Cianjur
Rizal mengabarkan di Gasol masih ada 14 korban gempa bumi yang belum dimakamkan.
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Posko di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang masih membutuhkan banyak logistik pascaterjadinya gempa bumi, Senin (21/11/2022).
Kondisi itu dikabarkan Rizal (22), salah seorang relawan di sana, saat dihubungi pukul 23.45, semalam.
“Ini lokasi tepatnya di RT 3. Sedang kondisi di sini gelap (karena) listrik masih mati. Ini juga masih ada 14 jenazah yang belum dimakamkan,” ujar lelaki yang berprofesi sebagai perawat tersebut.
Ia pun mengatakan, di lokasi itu belum ada posko, sehingga dirinya bersama relawan yang lain berinisiatif mendirikannya di sana.
“Tolong dikabarkan, frekuensi radio kami di 149.090 (atau) 149.127. Kami stand by terus,” ujarnya.
Rizal mengatakan bahwa di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini masih sangat membutuhkan bantuan makanan dan minuman.
Tak hanya itu, kebutuhan selimut, pakaian, tenda, obat-obatan, perlengkapan medis, serta perlengkapan jenazah juga sangat dibutuhkan di sana.
“Sebetulnya kami hendak menuju perkampungan yang lebih jauh lagi, tapi masyarakat di sini juga rupanya sangat membutuhkan bantuan, jadi kami buka posko di sini (Kampung Longkewang) dulu. Mungkin kalau posko sudah settle di sini, kami lanjut ke titik lain menjangkau lebih jauh,” ujarnya.
Selain dapat dihubungi melalui saluran radio, tim relawan ini juga bisa dihubungi melalui nomor +62 821-1844-3317.
“Bisa hubungi via radio. Tapi, semoga dapat sinyal, bisa juga ke nomor saya,” ujarnya.

Jumlah Korban Meninggal Jadi 162 Orang
Korban meninggal dunia gempa bumi Cianjur terus bertambah.
Data terbaru korban meninggal dunia menjadi 162 orang.
Selain itu 326 orang mengalami luka-luka.
Gempa bermagnitudo 5,6, Senin (22/11/2022) siang juga mengakibatkan belasan ribu orang mengungsi.
Sedikitnya 13 ribu orang harus mengungsi karena tempat tinggal mereka rusak diguncang gempa.
Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat konferensi pers di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.
"Mohon izin saya akan menyampaikan berita buruk, berdasarkan data yang diperoleh dari call center BPBD Cianjur tercatat ada 162 orang meninggal dunia, 326 lainya luka-luka," ujar Gubernur Ridwan Kamil.
Selain itu, ucap Emil, tercatat sebanyak 13.784 jiwa mengungsi dan 2.345 rumah mengalami rusak sedang hingga berat.
Ada tiga titik jalan nasional yang tertutup tanah longsor.
"Di jalan nasional itu ada lima mobil yang terperangkap. Dan laporan hingga kini belum masuk, apakah sudah dievakuasi atau belum. Selain itu ada beberapa jalan kabupaten pun terisolasi," ucapnya.
Ia mengatakan, rata-rata korban yang meninggal dunia merupakan anak-anak, karena persitiwa terjadi ketika ketiika korban tengah berada di dalam ruangan kelas dan madrasah.
"Prihatin juga banyak anak-anak syang meninggal karena ketika kejadian mereka tengah mengikuti pembelajaran di madrasah," katanya.
Emil mengungkapkan, ada tiga gardu induk PLN terdampak dan dua diantaranya masih terkendala, satu sudah tertangani.
"Baru 20 persen listrik yang sudah menyala di Cianjur dan dibutuhkan sekitar tiga hari, tetapi mudah-mudahan saja bisa lebih cepat," katanya. (adi perdana/fauzi n)
Baca juga: Sejumlah Mobil Masih Tertimbun Longsor di Cugenang Imbas Gempa Cianjur, Emil Minta Cepat Evakuasi