Gempa Bumi Cianjur
Korban Gempa Cianjur Dibawa ke RSUD Bunut Kota Sukabumi, Semalam Baru 5 Pasien
Korban gempa Cianjur mulai dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Korban gempa Cianjur mulai dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH ( RSUD Bunut) Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Bagian Umum dan Kepagawaian RSUD R Syamsudin SH, dr Supriyanto mengatakan, sesuai intruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, RSUD Bunut telah menyiapkan dua ruangan rawat inap bagi korban gempa bumi Cianjur yang berkekuatan magnitudo 5,6.
Baca juga: Takut Gempa Susulan, Warga Pilih Mengungsi ke Alun-alun Cianjur, Ada yang Tidur Hanya Pakai Sarung
Semalam, korban gempa bumi Cianjur Saat ini pasien korban bencana gempa Cianjur mulai berdatangan ke RSUD R Syamsudin SH, karena RSUD Cianjur over kapasitas.
"Tadi ada instruksi dari Gubernur Jabar bahwa kondisi RSUD Sayang Cianjur yang sudah over kapasitas menangani pasien korban gempa dan akan diarahkan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Kalau untuk ruangan, kami tadi dengan rawat inap sudah mempersiapkan dua ruangan yang kita khususkan untuk korban-korban terdampak gempa ini," ujar dr Supriyanto kepada awak media, Senin (21/11/2022) malam.
Menurutnya, semalam baru datang lima pasien korban gempa bumi yang didominasi anak-anak. dr Supriyanto mengatakan, jika pasien korban gempa bumi Cianjur yang dibawa ke RSUD Bunut bertambah, pihaknya akan kembali membuka ruangan lain.
"Nanti kita liat lagi eskalasinya, kalau memang memerlukan pembukaan ruangan yang lain, akan kita siapkan, karena memang informasi dari Cianjur menurut pak Plt Direktur, mungkin operasional rumah sakit di sana akan banyak digeser ke sini pasiennya. Kita dokter ortopedi satu, tetapi sudah berkoordinasi dengan bedah umum," jelasnya.
"Nanti kalau misal ada eskalasi jumlah penambahan yang makin meningkat, mungkin kita akan koordinasi dengan RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) untuk kita minta bantuan residen maupun dokter ortopedi," ucapnya.
Baca juga: Tolong, Ada 14 Jenazah di Sini, Relawan Kabarkan Kondisi di Gasol Setelah Gempa Cianjur
dr Supriyanto menjelaskan, dari lima pasien korban gempa yang datang semalam itu mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan tulang bekakang.
"Yang dua, luka di bagian kepala, kemudian satu di tulang belakang. Untuk satu dewasa usia 26 tahun jenis kelamin laki-laki, kebetulan luka ringan dan sudah bisa dipulangkan. Untuk yang luka berat, kondisinya masih sngat memerlukan penanganan, karena memang lukanya berat, cedera kepala berat yang dua, usia 8 dan 12 tahun," ujarnya.* (M Rizal Jalaludin)