Gempa Bumi Cianjur

Gempa Hancurkan Kampung Kadudampit Cianjur, Warga Pilih Tinggal di Luar Rumah

sejumlah warga di Kabupaten Cianjur memilih untuk bermalam di luar ruangan menghindari terjadinya gempa susulan. 

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Warga Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur memilih untuk bertahan di luar ruangan, Senin (21/11/2022). 

Sebelumnya, Herman menyebutkan bahwa ada 46 orang yang meninggal dan 700 orang luka-luka. Sebanyak 70 persen korban luka masuk kategori berat.

Bupati Herman menyatakan pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya. Herman mengaku pihaknya kewalahan menangani korban luka.

"Saya masih menangani warga sakit atau luka, ini kewalahan. Saya sudah bagi-bagi tugas Kapolres, Dandim. Saya berada di RS tangani warga sakit," kata Bupati Herman saat diwawancarai Kompas TV.

Gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur merusak sejumlah fasilitas umum, perkantoran dan sejumlah rumah warga.

Adapun gempa bumi  yang membuat histeris warga Cianjur itu terjadi pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022).

Video yang memperlihatkan  kerusakan mulai tersebar di lini masa aplikasi perpesanan dan media sosial. 

Salahsatunya di Kampung Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, sejumlah warga menangis histeris di luar rumah.

Terekam dalam video tersebut tangisan anak dan ibu-ibu yang tengah terduduk memangku anak-anaknya.

"Ambulans mana Ambulans ya Allah ya Rabbi," ucap warga yang merekam situasi di Kampung Munjul.

Terlihat sejumlah bangunan di kampung tersebut porak poranda akibat dasyatnya guncangan gempa bumi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan bahwa gempa di Cianjur ini dirasakan juga di wilayah Garut dan Sukabumi dengan skala 4 sampai 5 MMI.

Begitu pula di wilayah Cimahi, Lembang, Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah, gempa terasa pada skala 3 MMI.

Sementara di wilayah Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta, dan Depok, gempa dirasakan pada skala 2 sampai 3 MMI.

Suko Prayitno Adi, selaku Deputi Bidang Geofisika menerangkan bahwa terdapat gempa susulan sebanyak 25 kali pada rentang 4 sampai 1,8 Magnitudo.

Dengan demikian, untuk sementara ini masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dimohon guna menghindari bangunan rusak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved