Jokowi & Xi Jinping Tepuk Tangan Lihat Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju Sampai Buah Batu
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden China, XI Jinping, menyaksikan langsung uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung
"Tentu kami dukung, pasti lebih murah, karena punya pelajaran berharga bagaimana yang pertama, mungkin agak repot. Tapi yang kedua, insyaallah lancar, apalagi nanti tanahnya melipir jalan tol sampai Surabaya," tuturnya.
Dikatakan Emil, bisa menghemat.
"Komponen pembebasan lahan yang kalau di proyek ini sbesar 15 triliun, tidak perlu terjadi karena bisa menghemat dengan cara lain," ucapnya.
Pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kini sudah mencapai 80,4 Persen.
"Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini adalah salah satu proyek utama 'Global Maritime Fulcrum' dan inisiatif 'Belt and Road' yang menjadi landmark kerja sama Indonesia dan Tiongkok," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, saat sambutan dalam acara tersebut.
Di tempat yang sama, Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan KCJB,yang merupakan tonggak modernisasi transportasi perkeretaapian di Indonesia, akan menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh 36 menit.
"Jauh lebih cepat dibandingkan durasi 3 jam dengan kereta api konvensional. Saat diluncurkan, Indonesia nantinya akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat," kata Dwiyana, seperti dalam keterangan resminya.
Dwiyana mengungkapkan, teknologi yang digunakan pada Kereta Cepat Jakarta Bandung, menggunakan fitur kereta cepat Tiongkok yang sangat canggih, teruji, dan berkelas dunia.
"Jalur lintasan berstandar internasional, yang disesuaikan dengan kondisi geologis Indonesia,” kata Dwiyana.
Dwiyana menjelaskan, KCJB menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3), dan fitur cabin noise yang mampu meredam getaran dan kebisingan secara optimal walau dalam laju sangat cepat.
"KCJB mampu melesat dengan kecepatan 420 kilometer perjam dan kecepatan operasional 350 kilometer perjam.
Pada uji coba operasional kali ini kata Dwiyana, tim KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) mengoperasikan Kereta Inspeksi yang meluncur mulus sepanjang 15 kilometer.
"Dari Stasiun Tegalluar Bandung menuju Casting Yard 4 di atas jalur uji KCJB," katanya.
Kereta inspeksi KCJB, dipaparkan Dwiyana, dirancang untuk mampu mendeteksi kondisi lintasan, kelistrikan, komunikasi, persinyalan, dan respons dinamis kereta.
"Kereta inspeksi juga sudah teruji dalam mendeteksi berbagai isu dari lingkungan sekitar lintasan, serta mampu memberikan akurasi laporan kondisi lintasan tingkat tinggi secara real-time," ujar Dwiyana.
Menurutnya, kereta inspeksi ini, akan dioperasikan setiap hari sebelum jalur digunakan untuk kereta penumpang.
"Uji coba ini, yang merupakan bagian dari persiapan jelang pengoperasian KCJB pada pertengahan 2023," ucapnya. (*)