Jokowi & Xi Jinping Tepuk Tangan Lihat Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju Sampai Buah Batu
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden China, XI Jinping, menyaksikan langsung uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung
"Sebelumnya pernah ke sini juga, melihat KCJB, sempat ke depo dan stasiunnya juga untuk melihat. Sudah 5 kali mungkin ke sini," kata Ence.
Ence mengungkapkan, dirinya ingin melihat langsung karena penasaran dengan KCJB.
"Penasaran jadi ingin lihat langsung kereta cepatnya. Selain itu juga memang, saya suka kereta api," tuturnya.
Ence rela, menunggu berjam-jam untuk melihat dan mengabadikan gambar KCJB dengan camere ponselnya.
"Saya sampai sini, sejak pukul 12.00 WIB, lumayan lah, sudah nunggu beberapa jam," ujarnya, sambil tersenyum.
Sementara warga yang menunggu penampakan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Jembatan Mengger, perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terpaksa gigit jari.
Puluhan warga yang sudah menunggu berjam-jam dari jembatan tersebut mengaku kecewa karena tidak bisa melihat uji dinamis KCJB yang diinformasikan akan menempuh jarak 15 kilometer hingga Casting Yard 4 di kawasan Kopo batal terlaksana, hanya sampai kawasan Buahbatu
Dalam acara uji coba tersebut, di Stasiun Tegalluar, dihadiri oleh para pejabat daerah, seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan tamu undangan lainnya.
Ridwan Kamil mengaku, sangat bahagia dan gembira, terharu karena Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping berkesempatan melihat langsung, walaupun secara virtual pergerakan pertama, rangkaian kereta cepat.
"Walaupun keretanya, kereta inspeksi, tapi sebenarnya barangnya sama, hanya dalamnya saja yang berbeda, dan berlangsung lancar dites sepanjang 15 KM," kata Ridwan Kamil, setelah melihat ujicoba dinamis KCJB yang disaksikan oleh Presiden secara daring.
Ridwa Kamil mengatakan, tadi terlihat disaksikan, disenyumi, ditepuk tangani oleh kedua presiden tersebut.
"Tentunya kita berharap semuanya lancar," kata Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil ini.
Emil mengatakan, proyek KCJB belum jadi 100 persen, namun sudah 13 ribu tenaga lokal dipekerjakan di proyek ini.
"Belum pajak dari tanahnya, belum nanti pengembangan kota-kota baru yang dilewati oleh kereta cepat, seperti Tegalluar, Karawang, dan lainnya," ujar Emil.
Menurut Emil, KCJB manfaatnya jangka panjang, apalagi ada rencana presiden meneruskan sampai Surabaya.