Gerhana Bulan

2 Hari Lagi Gerhana Bulan Total Terjadi di Indonesia, Selasa Malam Dimulai Pukul 18:59 WIB

Tepat pada awal November, yakni 8 November 2022 akan terjadi gerhana bulan total.

Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Proses gerhana bulan total terlihat dari kawasan Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018) dinihari. Kini, gerhana bulan total akan kembali terjadi pada hari Selasa 8 November 2022. 

Prospek terbaik untuk melihat meteor adalah antara pukul 01:00 dan 03:00 waktu setempat.

- 22 November: Asteroid 324 Bamberga di Oposisi

Pada malam 22 November merupakan waktu yang tepat untuk melihat bintang jika langit ditempat Anda cerah.

Ini adalah malam bulan baru pada bulan November 2022.

Anda secara khusus dapat melihat asteroid 324 Bamberga, yang merupakan salah satu dari 20 asteroid terbesar dan kesepuluh paling terang di sabuk utama.

Selain asteroid Eros, 324 Bamberga adalah asteroid terakhir yang ditemukan yang mudah terlihat dengan teropong.

Artinya, Anda dapat menggunakan teropong untuk melihatnya di langit malam.

Anda juga bisa menggunakan aplikasi pencari bintang untuk membantu penjelajahan dan mengagumi objek tata surya yang besar ini.

- 28 November: Puncak Hujan Meteor Orionids November

Berlangsung mulai 13 November hingga 6 Desember, hujan Orionid diperkirakan memiliki aktivitas puncak pada malam 28 November.

Ini bukan hujan yang sangat aktif (seperti Orionids Oktober atau lainnya bulan ini) dan ZHR maksimum diharapkan 3 per jam.

Untuk melihat meteor ini, lihat di area umum konstelasi Orion.

Anda tidak perlu melihat tepat pada titik pancaran untuk melihatnya; alih-alih menyapu mata Anda melalui area langit itu.

- 29 November: Asteroid 30 Urania di Oposisi

November diakhiri dengan satu kesempatan terakhir untuk melihat asteroid, yakni asteroid 30 Urania.

Asteroid 30 Urania adalah asteroid terakhir yang ditemukan oleh astronom John Russell Hind, yang juga menemukan 27 Euterpe.

Apa yang membuat 30 Urania menarik adalah bentuknya yang tidak biasa.

Jika Anda dapat melihatnya dengan menggunakan teleskop atau teropong astronomi bertenaga tinggi, Anda akan melihat bentuk segitiga menyala terang berkat posisinya yang berlawanan.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved