Puskesmas di Cirebon Dipakai Asusila Bidan dan Perawat, Digerebek Warga, Ini yang Terjadi Kemudian
Kepala Puskesmas mengakui ada penggerebakan yang dilakukan warga saat bidan dan perawat itu berbuat asusila.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dua tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Kaliwedi, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, digerebek warga.
Pasalnya, keduanya yang merupakan bidan dan perawat itu diduga berbuat mesum saat lembur serta melaksanakan tugas pada sif malam.
Kepala Puskesmas Kaliwedi, Hafid Budianto, mengatakan, dari laporan yang diterimanya penggerebekan itu terjadi pada Senin (31/10/2022) malam kira-kira pukul 23.30 WIB.
Pihaknya pun belum dapat memastikan kebenaran mengenai tindakan asusila yang diduga dilakukan dua pegawainya di Puskesmas Kaliwedi.
"Untuk penanganan kejadiannya sudah dilimpahkan ke Polsek Kaliwedi, sehingga kami belum mengetahui detailnya," kata Hafid Budianto saat ditemui di Dinkes Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/11/2022).
Ia mengatakan, kedua pegawai tersebut juga berstatus tenaga honorer Puskesmas Kaliwedi yang bekerja sejak beberapa tahun lalu.
Menurut dia, saat kejadian perawat itu tengah lembur menyelesaikan laporan, sedangkan bidan sedang masuk kerja pada sif malam.
"Bidan ini sudah bekerja selama enam tahun di Puskesmas Kaliwedi, sementara perawatnya bekerja di sini kira-kira dari tiga tahun lalu," ujar Hafid Budianto.
Hafid menyampaikan, saat ini bidan dan perawat itu pun dinonaktifkan sementara waktu hingga proses penyelidikan di Polsek Kaliwedi selesai.
Pihaknya juga belum dapat menyimpulkan mengenai sanksi yang akan diberikan kepada kedua pegawai berstatus janda dan duda itu.
"Untuk sanksi belum diputuskan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan di kepolisian. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke dinkes," kata Hafid Budianto.
Video penggerebekan dua nakes Puskesmas Kaliwedi tersebut sempat beredar di beberapa grup aplikasi pesan instan WhatsApp.
Dalam video berdurasi 10 detik itu tampak sejumlah warga memasuki ruangan Puskesmas Kaliwedi dan terlihat pria berlari sambil menutupi bagian sensitifnya.
Baca juga: Mau Staycation di Cirebon? Ini Hotel Murah Mulai Rp 70 Ribuan per Malam hingga Rp 400 Ribuan