Ayah Bunuh Anak di Depok

Firasat Ibu Anak SD yang Dibunuh Ayah Kandungnya, Satu Jam Sebelum Kejadian Minta Dijemput Keluarga

Korban Nila Islamia sempat menelepon keluarganya dan meminta dijemput. Itu dilakukan satu jam sebelum kejadian.

Editor: taufik ismail
Tribun Depok
Lokasi pembunuhan seorang anak SD oleh ayahnya di Depok, Jawa Barat. Terlihat garis polisi sudah dipasang di TKP. 

TRIBUNCIREBON.COM, DEPOK - Seorang anak di Depok menjadi korban perampasan nyawa ayah kandungnya.

Pelaku juga menganiaya istrinya hingga kini kondisinya kritis.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (1/11/2022) pagi pukul 05.00 WIB.

Sebelum peristiwa ini, istri pelaku sepertinya sudah punya firasat tak enak.

Ia sempat meminta keluarga menjemputnya pada Selasa siang ini.

Hal ini diucapkan korban satu jam sebelum persitiwa ayah habisi anak kandung di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.

Keluarga korban mengungkapkan sejam sebelum kejadian ibu korban menelepon keluarganya bahwa dirinya sudah ditalak oleh tersangka.

Pelaku Rizki Noviandi Ahmad tega membunuh anaknya sendiri KPC (11) dan membacok isterinya Nila Islamia hingga kritis di rumahnya di Jalan Waru, RT 02/06, Kelurahan Jatijajar Kota Depok, Selasa subuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian Rizki tega membunuh anaknya secara membabi buta  sekira pukul 05.00 WIB.

Saat itu anaknya hendak berangkat ke sekolah dan sudah menggunakan seragam sekolah.

Sementara sang istri Nila Islami kritis karena mengalami luka berat di bagian leher dan dilarikan ke rumah sakit Sentra Medika Jalan Raya Bogor. 

Ditemui TribunnewsDepok.com di lokasi kejadian di , Endang paman dari Nila Islamia mengungkapkan bahwa sejam sebelum persitiwa pembunuhan terjadi atau sekira pukul 04.00 WIB, Nila Islamia menghubungi pamannya Edi Mamay minta dijemput siang ini.

"Korban yang perempuan atau istri tersangka menelepon kakak saya yang juga pamannya dia Edi Mamay, katanya minta dijemput siangan aja, katanya dia sudah ditalak (oleh Rizki Noviandi Ahmad)," ujar Endang.

Endang mengatakan dia baru mengetahui kabar pukul 6 pagi dan dikabarkan ada keributan.

"Saya pikir keributan keluarga biasa antara suami dan istri, tapi ternyata ada kabar keponakan saya masuk rumah sakit luka berat sementara anaknya meninggal dunia. Lalu saya langsung ke Sentra Medika dan kondisinya keponakan sudah kritis," ujar Endang.

Endang mengatakan bahwa saat ini jenazah KPC masih di Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Rencananya keluarga akan menguburkan KPC di pemakaman umum yang ada di Jatijajar Depok.

Sementara itu peristiwa pembunuhan yang dilakukan ayak terhadap anaknya diketahui warga Jatijajar Kota Depok pukul 05.00 WIB. 

Menurut Ketua RT setempat Edi Kusnadi, kurang lebih jam 5 ada laporan pembunuhan di lingkungannya.

"Kurang lebih jam 5 lewat ada adik korban ke rumah minta tolong ada pembunuhan. Ketika saya datang ke lokasi kejadian di dalam rumah sudah banyak darah di ruang tengah. Sementara pelakunya masih ada di depan rumah. Di dalam masih ada korban yang berteriak, ternyata istrinya. Lalu kami bawa ke rumah sakit di Simpangan Depok tapi tidak diterima kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika. Setelah itu baru kami laporkan ke polisi," ujar Edi.

Ditemui di lokasi kejadian Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan kronologi dari kejadian tragis tersebut.

"Saksi yang tinggal di rumah lantai dua, mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban," ujar AKBP Yogen Heroes Baruno.

Kemudian karena pelaku masih menyerang membabi-buta, saksi belum berani turun.

Saat pelaku keluar, saksi membantu korban dan menelepon pihak berwajib, yaitu kepolisian Metro Depok.

"Maksud dari membabi-buta adalah dilihat dari luka korban itu sadis dengan beberapa potongan termasuk jari yang putus," ungkapnya.

"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," lanjutnya.

Korban dari kejadian dihabisi oleh suaminya memiliki banyak luka termasuk di kepala korban.

"Untuk anak terdapat luka di kepala, kemudian jari putus, lalu ada mata serta leher," imbuh Yogen.

"Namun untuk istri saat ini masih kritis. Lukanya terdapat di muka dan di badan. Tetapi masih belum tahu pasti hasilnya seperti apa," sambungnya.

Pelaku menghabisi istri dan anaknya menggunakan senjata tajam (sajam), yaitu parang.

Menurut AKBP Yogen Heroes Baruno, masih belum bisa memberikan kepastian apa penyebab dari kejadian ini, termasuk menurut saksi sering terjadi percekcokan di antara pelaku dan korban.

Baca juga: DETIK-detik Ayah di Depok Habisi Anaknya, Istri Pelaku Kritis, Saksi Mata Ungkap Kengerian Kejadian

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Sebelum Tragedi Ayah Bunuh Anak di Depok, Ibu Korban Minta Dijemput Keluarga Karena Sudah Ditalak.

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved