Ayah Bunuh Anak di Depok

Firasat Ibu Anak SD yang Dibunuh Ayah Kandungnya, Satu Jam Sebelum Kejadian Minta Dijemput Keluarga

Korban Nila Islamia sempat menelepon keluarganya dan meminta dijemput. Itu dilakukan satu jam sebelum kejadian.

Editor: taufik ismail
Tribun Depok
Lokasi pembunuhan seorang anak SD oleh ayahnya di Depok, Jawa Barat. Terlihat garis polisi sudah dipasang di TKP. 

Endang mengatakan bahwa saat ini jenazah KPC masih di Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Rencananya keluarga akan menguburkan KPC di pemakaman umum yang ada di Jatijajar Depok.

Sementara itu peristiwa pembunuhan yang dilakukan ayak terhadap anaknya diketahui warga Jatijajar Kota Depok pukul 05.00 WIB. 

Menurut Ketua RT setempat Edi Kusnadi, kurang lebih jam 5 ada laporan pembunuhan di lingkungannya.

"Kurang lebih jam 5 lewat ada adik korban ke rumah minta tolong ada pembunuhan. Ketika saya datang ke lokasi kejadian di dalam rumah sudah banyak darah di ruang tengah. Sementara pelakunya masih ada di depan rumah. Di dalam masih ada korban yang berteriak, ternyata istrinya. Lalu kami bawa ke rumah sakit di Simpangan Depok tapi tidak diterima kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika. Setelah itu baru kami laporkan ke polisi," ujar Edi.

Ditemui di lokasi kejadian Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan kronologi dari kejadian tragis tersebut.

"Saksi yang tinggal di rumah lantai dua, mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban," ujar AKBP Yogen Heroes Baruno.

Kemudian karena pelaku masih menyerang membabi-buta, saksi belum berani turun.

Saat pelaku keluar, saksi membantu korban dan menelepon pihak berwajib, yaitu kepolisian Metro Depok.

"Maksud dari membabi-buta adalah dilihat dari luka korban itu sadis dengan beberapa potongan termasuk jari yang putus," ungkapnya.

"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," lanjutnya.

Korban dari kejadian dihabisi oleh suaminya memiliki banyak luka termasuk di kepala korban.

"Untuk anak terdapat luka di kepala, kemudian jari putus, lalu ada mata serta leher," imbuh Yogen.

"Namun untuk istri saat ini masih kritis. Lukanya terdapat di muka dan di badan. Tetapi masih belum tahu pasti hasilnya seperti apa," sambungnya.

Pelaku menghabisi istri dan anaknya menggunakan senjata tajam (sajam), yaitu parang.

Sumber: Tribun depok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved