Jatuh ke Sumur Sedalam 12 Meter, Seorang Wanita di Bandung Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

Korban terperosok saat berjalan menuju kebun. Ketika itu korban berjalan bersama dua saudaranya.

Editor: taufik ismail
Istimewa
Sejumlah warga saat evakuasi korban yang terjatuh ke dalam sumur di Kampung Cihampelas, RT 05/01, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (18/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Seorang wanita bernama Ade Supriatin (54) meninggal dunia setelah jatuh ke dalam sumur tua di Kampung Cihampelas, RT 05/01, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (18/10/2022).

Korban tersebut terjatuh ke dalam sumur kering yang sudah tidak digunakan dengan kedalaman 12 meter dan diameter 80 sentimeter karena penutup sumur yang saat itu diinjak korban langsung ambrol.

Kepala Dusun Desa Kertamulya, Beni Haryadi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian tersebut berawal saat korban bersama dua orang saudaranya hendak menuju kebun untuk memanen singkong.

"Namun ibu ini (korban) mengambil jalan pintas lewat jalan kecil bekas sumur, jadi memang bukan jalan umum, cuma itu memang akses terdekat untuk ke kebun," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (18/10/2022).

Dia mengatakan, sumur tua yang dilalui oleh korban itu hanya ditutup menggunakan papan triplek dan plastik, sehingga saat korban menginjak penutup itu dia langsung terjatuh, sedangkan dua orang saudara selamat.

"Korban langsung terjatuh ke dasar sumur yang bagian dasarnya kering, jadi dalamnya bukan air tapi seperti berangkal dan ada besi juga. Waktu jatuh itu si korban dalam posisi tertelungkup, seperti pingsan," kata Beni. 

Ia mengatakan, saat melihat korban terjatuh ke dalam sumur, dua saudara korban yang berjalan bersamaan  kaget menyaksikan kejadian tersebut, lalu mereka berteriak dan berlari mencari pertolongan.

"Keponakan korban langsung minta tolong ke santri dulu, karena kebetulan di situ dekat pesantren. Terus di bawah itu warga sedang ngumpul, jadi semua warga membantu evakuasi korban," ucapnya.

Setelah itu, kata dia, korban langsung dievakuasi selama satu jam oleh warga menggunakan peralatan seadanya, tapi setelah diangkat itu kondisi korban dalam keadaan tak sadarkan diri hingga akhirnya korban dibawa ke rumah sakit.

"Waktu diangkat informasinya pingsan, langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi waktu di rumah sakit itu kata dokternya sudah meninggal, kemungkinan meninggal waktu di perjalanan," ujar Beni.

Baca juga: Ayah dan Anak di Cirebon Tercebur Sumur, Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved