Begini Sosok Almarhum Koh Steven Indra Wibowo di Mata Mantan Gubernur Jabar.
Almarhum Koh Steven Indar Wibowo, pendiri mualaf center Indonesia di mata mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Almarhum Koh Steven Indar Wibowo, pendiri mualaf center Indonesia merupakan seorang pendakwah dan sosok yang dermawan.
Hal itu dikatakan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan, saat memberikan prakata seusai salat jenazah, di Masjid Al-Imtiyaz Surapati Core, Jalan PHH Mutafa, Kota Bandung, Sabtu (15/10/2022).
"Sewaktu saya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, saya ini sering bertemu almarhum. Beliau orang baik dan dermawan," ujar Ahmad Heriawan.
Menurut Ahmad Heriawan, almarhum Koh Steven merupakan seorang pendakwah. Bahkan, kata Ahmad Heriawan, hidup almarhum sepenuhnya hanya untuk beribadah.
"Almarhum pernah mengatakan, kita itu hidup menunggu mati dan bekerja itu hanya menunggu waktu salat. Kata-kata itu sekarang begitu viral," katanya.
Baca juga: Artis hingga Mantan Gubernur Salatkan Jenazah Koh Steven, Disalatkan di Masjid Al-Imtiyaz
Baca juga: SOSOK Koh Steven Pendiri Mualaf Center Meninggal Usai Salat Isya, Banyak Seleb Turut Berduka
Selain itu, Ahmad Heriawan pun mengaku sering menerima Koh Steven di rumah dinasnya saat menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Saya menerima almarhum itu di belakang, di masjid. Bukan di depan. Itu sudah menunjukkan siapa beliau," ucapnya.
Berikut sosok Koh Steven Indra Wibowo, yang meninggal dunia setelah menjalankan sholat Isya.
Innalillahi wainna ilaihi rojiun, doa tersebut ramai diucapkan umat Islam termasik dari kalangan selebritis Indonesia, ketika mendengar kabar meninggalnya sosok pria yang akrab dengan sapaan Koh Steven tersebut.
Sosok Koh Steven Indra Wibowo ini dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (14/10/2022) setelah menjalankan salat Isya.
Kabar duka tersebut dibagikan oleh akun @hijrahfest pada Jumat (14/10/2022) malam.
Postingan @hijrahfest langsung diikuti rasa duka dari para artis yang juga mengenal Koh Steven.
Baik Arie Untung, Mulan Jameela, Taqy Malik, hingga Zaskia Sungkar.
Lantas siapa sosok Koh Steven Indra Wibowo ini?
Pria bernama lengkap Steven Indra Wibowo disebut lahir di Jakarta pada 14 Juli 1981.
Namanya tercatat sebagai pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) dalam situs resmi.
Koh Steven merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Koh Steven makin dikenal setelah memilih menjadi mualaf.
Lalu ia mendirikan Mualan Center Indonesia untuk membantu calon mualaf mengenal lebih jauh tentang Islam.
Koh Steven ini juga yang dikenal membimbing Roger Danuarta untuk menjadi mualaf.
Dalam situs resmi mualaf.com, disediakan kontak pembina mualaf di setiap daerah Indonesia.
Selain itu, selama hidup Koh Steven tak pernah lelah melakukan aksi sosial.
Yang viral Koh Steven rela menguras harta kekayaannya untuk penanganan Covid-19 pada Mei 2020 lalu.
Setidaknya Koh Steven menjual 2 rumah, 7 mobil, dan 3 moge miliknya untuk bantu APD petugas medis.
Dikutip dari TribunJabar.com, total uang yang didapat dari penjualan tersebut mencapai Rp 12 miliar.
Semua uang tersebut dipakai untuk memproduksi 48 ribu pakaian hazmat yang dibagikan secara gratis ke 4.781 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, 150 ribu masker, di mana 12 ribu di antaranya merupakan masker N95 yang berlapis tujuh dan sisanya masker medis biasa yang tiga lapis.
Saat ditanya alasannya, Koh Steven mengaku hanya ingin mengembalikan harta yang hanya titipan dari Allah SWT.
"Saya memilih mengembalikan (harta) ini dengan cara yang baik. Momennya sekarang lagi bagus, karena cepat atau lambat (harta) itu akan kembali. Apalagi kelak Allah akan minta pertanggungjawaban," ujar Steven saat ditemui Tribun di Cisitu, Kota Bandung, Minggu (17/5/2020).
Dalam perjalanannya membantu pembuatan APD, Koh Steven memilih membuat sendiri hazmat dan belajar cara sanitizing, sterilisasi, dan bagaimana memasukkannya ke dalam bahan.
Lalu ia belajar tentang berbagai jenis UV.
Ada 70 lebih penjahit yang membantu memproduksi ribuan hazmat.
Mesin-mesin jahit yang diimpor itu ditaruh di rumah si penjahit agar mudah dikerjakan.
Koh Steven menanggung biaya listrik rumah, termasuk juga membayar puluhan penjahit tersebut.
Para penjahit ini bekerja lebih dari 12 jam dan ongkos lemburnya tidak dibayar.
Selain memproduksi hazmat, ia pun memasang surgical gown untuk 43 ribu pakaian alat pelindung diri (APD) yang belum berstandar WHO.
Ia pun menyumbang 80 ribu liter hand sanitizer, ribuan paket sembako, dan makanan siap saji untuk orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.
Total paket sembako yang telah dibagikan saat itu mencapai sebanyak 120 ribu paket.
Sedangkan total paket makanan siap santap yang dibagikan gratis ke seluruh Indonesia sebanyak 560 ribu paket.
Selain itu, Koh Steven juga membuat kedai kopi dengan bayar seikhlasnya benama Kedai Kopi Coger.
Bahkan satu hari sebelum meninggal, Koh Steven sempat membuka donasi untuk pembangunan madrasah dan TPA di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Akun Instagram Koh Steven dipenuhi dengan aksi sosial untuk membantu kesejahteraan masyarakat.
(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJabar.com/ Nazmi Abdurahman)
