BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Ciniru-Garawangi, Minibus Tabrak Pohon, Pengemudi Tewas

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN  - Warga Kuningan dihebohkan dengan beredarnya video kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Ciniru - Garawangi.

Dalam video 15 detik itu memperlihatkan pengemudi minibus dalam kondisi duduk dengan posisi tengadah di kursi mobil.

"Untuk kejadian kecelakaan maut itu tadi jam  09.30 pagi tadi, saya tahu juga dari video yang di kirim dari group WhatsApp Kang," kata Satibi (55) warga Desa Garawangi saat memberikan keterangan kejadian tersebut, Senin (3/10/2022).

Satibi mengaku a tak mengetahui bagaimana awal terjadinya kecelakaan maut itu.

Namun secara tempat kecelakaan maut itu terjadi di Blok Dangdeur, Desa Perkembangan, Kecamatan Garawangi.

"Kalau melihat dan berdasarkan informasi, korban meninggal dalam mobil itu di Blok Dangdeur. Daerah itu masuk Desa Pakembanag Kang," katanya.

Teramati dalam video tersebut, korban meninggal dunia saat membawa kendaraan roda empat dengan nomor polisi B 2262 KKQ dengan posisi mobil bagian depan menabarak pohon besar di kawasan setempat.

"Mobilnya yang dikendarai korban itu kalau gak salah Xenia warna putih. Di video saya, mobil itu plat B 2262 KKQ," ujarnya.

Di tempat sama, Nana Subarna (43) warga Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi membenarkan dengan informasi kecelakaan maut tersebut.

"Iya benar, ada sopir meninggal saat bawa mobil dan mobilnya tabrak pohon besar. Tapi untuk identitas korban tidak tahu Kang," katanya.

Sekadar informasi, Jalan Ciniru - Garawangi ini memiliki jalur berkelok dengan posisi jalan naik turun.

Sementara di sepanjang pinggir jalan tersebut sejumlah pohon besar menjulang ke atas dan kawasan pohon itu merupakan lahan tanam dibawah tanggungjawab Komisi Pemangku Hutan wilayah Administrasi Kuningan.

Selain itu, jalan Garawangi - Ciniru ini terbilang rentan kejadian hal aneh dalam beberapa waktu tertentu.

Pasalnya, selain dengan kondisi sepanjang pinggir jalan banyak pepohonan, jalur itu juga sepi dan jauh dari permukiman warga sekitar. (*)