Persibmania

Kadung Sudah Beli Tiket, Bobotoh Geulis Majalengka Tetap Bakal ke Bandung, Ini Alasannya

Bobotoh Geulis asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Yuli Azmi (25) mengaku tetap akan berangkat ke Kota Bandung.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Istimewa
Bobotoh Geulis asal Kabupaten Majalengka, Yuli Azmi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta yang digelar pada Minggu (2/10/2022) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terancam batal. Bahkan Kabid Humas Polda Jabar sudah menyatakan laga Persib vs Persija itu ditunda.

Hal itu menyusul kericuhan dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang menewaskan seratusan orang suporter semalam.

Baca juga: DUEL Persib Bandung vs Persija Jakarta Ditunda, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda Jabar

Meski PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi belum memutuskan nasib laga tersebut, tapi PT tersebut sudah memutuskan kompetisi akan ditunda sepekan imbas tragedi Kanjuruhan.

Terkait hal itu, Bobotoh Geulis asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Yuli Azmi (25) mengaku tetap akan berangkat ke Kota Bandung.

Pasalnya, ia sudah kadung beli tiket apapun nanti keputusan yang ia terima.

"Kita tetap berangkat ke Bandung, info resminya (pembatalan pertandingan Persib vs Persija) belum kita terima, makanya kita tetap berangkat apapun keputusannya," ujar Yuli saat dihubungi Tribun, Minggu (2/10/2022).

Ia pun masih berharap, pertandingan laga bergengsi Maung Bandung melawan Macan Kemayoran itu tetap berlangsung.

Meski pun Yuli juga mengaku sedih atas apa yang terjadi di Kanjuruhan Malang itu.

"Berharap mah masih bisa digelar, karena kita sudah terlanjur beli tiket. Tapi kalau memang engga pasti tiketnya direfund, tapi kan ga bisa langsung sekarang, jadi ya sudah hitung-hitung piknik aja ke Bandung sekarang."

Baca juga: Kabar Terbaru Korban Kerusuhan Arema vs Persebaya, Netizen Ungkap Fakta Meninggal Jadi 153 Orang

"Terkait kerusuhan semalam, saya merasa ini sudah gila, sudah parah banget, tragis," ucap Bobotoh Geulis yang bakal berangkat ke Bandung bersama keluarga dan anggota Viking Alengka Majalengka tersebut.

Perempuan berusia 25 tahun itu pun juga mengharapkan agar tidak ada lagi aksi kerusuhan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Yuli menyebut, tak ada pertandingan sepak bola seharga nyawa.

"Semua pihak harus mengevaluasi diri, tidak hanya suporter, Panpel, official, PSSI, tapi kita semua. Semoga ke depan bisa lebih baik," jelas dia.

Sementara, informasi yang beredar sampai saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat kericuhan di Kanjuruhan Malang terus bertambah.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved