Kasus Asusila
Kapolda Jabar Gemetar Menahan Tangis saat Minta Maaf soal Kasus Oknum Polisi Rudapaksa Anak Tiri
pengacara kondang Hotman Paris pun mempertemukan Kapolda Jabar Irjen Suntana dengan orangtua korban pencabulan.
Bahkan netizen banyak yang merasakan hal terebut.
Seperti komentar beberapa netizen berikut ini:
"Astaghfirullah sumpah sakit hati banget dengernya (emoji menangis)," kata akun siska.y.dinata.
"Ya allah padhal istri nya cantik, dsr sakit tuh bapak tiri," ujar akun delishadirga.
"Ya Allah nak," ucap akun mfajarsari.
"Astaghfirullah (emoji menangis), semangat bela," kata akun rizky_ekybila.

Diketahui, baru-baru ini heboh ada oknum polisi rudapaksa anak tirinya yang dilaporkan istrinya ke Polresta Cirebon.
Sebelumnya, pihak Polresta Cirebon sudah membenarkan soal adanya kasus tersebut namun belum mengungkap panjang lebar. Kini sang ibu kandung korban atau istri dari oknum polisi mengadu kepada Hotman Paris dan minta keadilan.
Seperti diketahui oknum polisi tersebut adalah Briptu CH, yang bertugas di Polres Cirebon Kota.
Dalam pengakuannya kepada Hotman Paris sang ibu membeberkan semua kejadian yang dialami anaknya oleh oknum polisi yang merupajan ayah tiri korban.
"Bapak Kapolri, Bapak Kadiv Propam, Bapak Kapolda Jawa Barat, Bapak Kapolresta Kabupaten Cirebon
Ini anak umur 11 tahun yang dilecehkan sejak kelas 4 SD (umur 9 tahun) diduga oleh bapak tirinya.
Ia disuruh nonton video porno, diberi obat, dianiaya, bahkan kemudian disetubuhi sekian lama.
Memang sekarang sudah ditahan oknum polisi bapak tirinya dia ini di Polresta Cirebon.
Tapi ibunya ini mengeluh tentang apakah penyidik dan psikolog itu benar-benar melakukan tugas secara netral, baru mempertanyakan, belum menuduh," ungkap Hotman Paris dalam postingan video di akun Instagramnya, hotmanparisofficial, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Briptu CH Dijebloskan ke Penjara Oleh Istri, Oknum Polisi di Cirebon Itu Rudapaksa Anak Tiri
Baca juga: Kapolresta Cirebon Tak Pandang Bulu Tangani Kasus Oknum Polisi yang Diduga Rudapaksa Anak Sambungnya
Terkait pemohonan keadilan tersebut, ibunya dalam tayangan video itu mengatakan karena saat melapor dan anak saya diperiksa, ia tidak dibolehkan menadampingi anaknya diperiksa.