Kirab Pusaka

Kirab Pusaka Kembali Digelar, Kegiatan Sakral Bagi Masyarakat Indramayu, Ada Senjata Milik Wiralodra

Kirab Pusaka menjadi salah satu kegiatan yang sakral khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kirab Pusaka kembali digelar sebagai rangkaian dalam menyambut Hari Jadi Ke-495 Kabupaten Indramayu, Selasa (27/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman


TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kirab Pusaka menjadi salah satu kegiatan yang sakral khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu.


Dimana sejumlah senjata pusaka milik pendiri Indramayu Raden Bagus Arya Wiralodra dan para leluhur lainnya diarak mengelilingi seluruh wilayah Bumi Wiralodra.


Di antaranya ada Gagak Winangsih yang merupakan lambang pertama Indramayu, senjata Wiralodra Cakra Udaksana Kiai Tambu, dan lain sebagainya.


Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, kirab pusaka ini sekaligus untuk menyambut Hari Jadi Ke-495 Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Berharap Berkah, Warga Berebut Air Bekas Nyiramkeun Pusaka Talaga Manggung Majalengka 


"Kami harapkan dengan kirab ini semua bisa berkontribusi menjaga kebaikan hingga mengingat para leluhur," ujar Nina Agustina kepada Tribuncirebon.com, Selasa (27/9/2022).

Kirab Pusaka kembali digelar sebagai rangkaian dalam menyambut Hari Jadi Ke-495 Kabupaten Indramayu, Selasa (27/9/2022).
Kirab Pusaka kembali digelar sebagai rangkaian dalam menyambut Hari Jadi Ke-495 Kabupaten Indramayu, Selasa (27/9/2022). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)


Nina Agustina menyampaikan, kegiatan kirab pusaka ini akan digelar selama dua hari pada 27-28 September 2022.


Benda-benda pusaka itu akan diarak ke sebanyak 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Nasionalisme Luar Biasa, Warga Desa di Indramayu Bentangkan Bendera Merah Putih 750 M sambil Kirab


Nina Agustina juga berharap, diaraknya senjata pusaka leluhur bisa menyatukan semua elemen masyarakat demi kemajuan Kabupaten Indramayu.


Mengingat, filosofi kirab pusaka ini untuk mengenang kembali kearifan budaya lokal serta para leluhur pendiri Kabupaten Indramayu.


"Tidak ada yang sempurna, kita saling menyempurnakan demi kebaikan Indramayu," ujar dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved