Pawang Ular di Kuningan Kaget Lihat Ular Piton Memanjat Pohon dengan Cepat, Ngaku Tak Berani Tangkap

Pawang ular di Kuningan, Rentul alias Rinto, terkejut, melihat ular Piton berukuran raksasa  bisa memanjat pohon tinggi dengan cara yang unik

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Seekor ular Piton besar memanjat pohon tinggi secara cepat dengan cara unik, melilitkan badan lalu memanjat, di daerah Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Pawang ular di Kuningan, Rentul alias Rinto, terkejut, melihat ular Piton berukuran raksasa  bisa memanjat pohon tinggi dengan cara yang unik dan cepat.

Perilaku ular piton besar yang terlihat agresif saat memanjat pohon itu sempat terekam kamera handphone miliknya.

"Seumur bermain ular, saya kaget melihat perilaku ular Piton atau Ular Sanca yang naik pohon. Apalagi perilaku Ular itu sangat agresif saat memanjat  pohon tersebut," kata Rentul yang juga Warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Pawang Ular Ajak King Kobra Menari di Kuningan, Rentul: Hiburan dan Edukasi Satwa

Rentul menduga, tingkah agresif ular Sanca itu karena dua kemungkinan. Pertama mungkin untuk menyelematkan diri dari ancaman musuh dan mungkin juga dilakukan dalam perburuan mangsa.

"Ya, kalau lihat dan sempat saya video, ular Sanca tadi, bisa lagi berburu mangsa dan bisa juga menyelamatkan diri dari ancaman dan serangan musuh," ujarnya.

Menyimak video ular Sanca itu, Rentul mengataka, perilaku dengan cara melilitkan badan itu memang karakter ular tersebut.

"Jadi, ular Sanca itu punya kekuatan dalam perburuan atau pelarian itu ada dalam lilitan. Melihat sosok ular Sanca ukuran besar tadi, sapi dewasa juga bisa mati, jika dililit sama Sanca. Lilitan itulah yang merusak dan bisa mematahkan tulang musuh saat Ular Sanca bereaksi," katanya.

Ditanya alasan ular Sanca itu tidak ditangkap, Rentul mengaku tidak berani saat perilaku Ular Sanca sedang bereaksi seperti tadi.

Alasan lain, ular Sanca ukuran besar itu kurang baik untuk dipelihara, karena bisa boros pakan dan bisa mengancam keselamatan orang yang memeliharanya.

"Lihat ular Sanca tadi, saya gak berani ganggu, apalagi untuk ditangkap. Karena kenapa? Satu memang dalam habitatnya dan terlihat nyaman hidup di alam bebas seperti itu," katanya. 

Ular Kobra Besar

Sebelumnya, Ular King Kobra besar yang muncul di SDN 2 Kertawinangun, Kecamatan Cidahu hingga menghebohkan dan sempat meneror warga setempat, berhasil ditangkap petugas Damkar Kuningan.

"Alhamdulillah, dari masuknya laporan bahwa ada kemunculan Ular King Kobra, petugas kami langsung ke TKP dan berhasil menangkap ular tersebut," kata Kepala UPT Damkar Kuningan saat memberikan keterangannya kepada TribunCirebon.com, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Khadafi menyebut, tindakan penangkapan Ular King Kobra yang memiliki ukuran besar di Desa Kertawinangun itu, tentu dengan cara dan teknik keterampilan petugas Damkar Kuningan.

"Cara penangkapan ular oleh petugas, jelas mereka itu memiliki keterampilan khusus. Penangkapan Ular King Kobra bukan pertama kali, namun dengan kondisi usai melihat ukuran lebih besar pada umumnya, petugas kami baru pertama melakukan penangkapan King Kobra super besar itu," katanya.

Ular King Kobra besar yang muncul di SDN 2 Kertawinangun hingga menghebohkan dan sempat meneror warga setempat, berhasil ditangkap petugas Damkar Kuningan, Sabtu (27/8/2022).
Ular King Kobra besar yang muncul di SDN 2 Kertawinangun hingga menghebohkan dan sempat meneror warga setempat, berhasil ditangkap petugas Damkar Kuningan, Sabtu (27/8/2022). (Dok. Warga Desa Kertawinangun Kecamatan Cidahu Kuningan)

Hasil penangkapan Ular King Kobra, Khadafi menyebut kondisi ular sekarang masih di amankan di Markas Damkar Kuningan. Hal itu menyusul akan di serahterimakan kepada warga atau pawang ular yang  bertanggungjawab dalam melakukan perawatan ular tersebut.

"Ya sementara, Ular King Kobra ada di Markas Damkar. Nantinya, Ular King Kobra ini akan diserahterimakan kepada warga atau pawang ular yang  bertanggungjawab. Selain itu, kondisi ular King Kobra ini bisa kami berikan kepada petugas BKSDA atau dilakukan perilisan di hutan yang jauh dari permukiman warga," katanya.

Berita sebelumnya, warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Cidahu, Kuningan mendadak heboh. Hal itu terjadi akibat mengetahui seekor ular King Kobra yang melintas di lingkungan sekolah dasar daerah setempat.

"Iya Kang, warga kami heboh dan video yang kami kirim ke Group Balakar Kuningan, semata untuk minta bantuan dan laporan ke petugas Damkar," kata Tarwan yang juga Kasi  Pemerintahan desa setempat, Sabtu (27/8/2022).

Ular King Kobra yang berukuran besar itu sebelumnya akan di tangkap oleh warga, karena sebelumnya warga tadi mengira bahwa ular tadi itu bukan ular King Kobra, melainkan ular Sanca.

"Tapi, pas di dekati itu leher ular melebar dan ternyata ular itu King Kobra dengan ukuran besar. Warga kami otomatis takut," katanya.

Baca juga: Pawang Ular Ajak King Kobra Menari di Kuningan, Rentul: Hiburan dan Edukasi Satwa

Tindakan warga usai menerima informasi Ular King Kobra dengan ukuran besar, hingga saat ini membuat warga tetap bertahan di lokasi penemuan ular king Kobra tersebut.

"Iya kang, warga hingga sekarang masih bertahan di sekitar lokasi penemuan ular. Tujuannya untuk mencegah serangan terjadi pada warga, karena ular King Kobra itu besar dan kami melihatnya merinding," katanya.

Kemunculan ular King kobra dengan ukuran besar, kata dia mengaku baru pertama terjadi di lingkungan warga sekitar. "Untuk kemunculan ular King Kobra itu baru terjadi. Itu juga video mengambil dengan jarak jauh dengan pengambilan zoom," katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved