INI Respons Polri Soal Muhammad Said Fikrianyah, Remaja Cirebon yang Dituduh Sebagai Bjorka
Polri akhirnya merespons Muhammad Said Fikriansyah yang dituding sebagai Hacker Bjorka.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Polri akhirnya merespons terkait remaja asal Cirebon bernama Muhammad Said Fikriansyah yang dituding sebagai Hacker Bjorka.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait identitas hacker Bjorka.
Kasus ini pun masih diusut oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri.
Baca juga: Mahfud MD Sebut BIN-Polri Sudah Kantongi Identitas Pribadi dan Alamat Hacker Bjorka
"Belum ada, nanti kalau sudah ada updatenya dari Direktorat Siber akan disampaikan," kata Dedi dikutip dari Tribunnews.com.
Dedi menyatakan bahwa pihaknya juga masih bekerja bersama tim gabungan untuk menelusuri kasus hacker Bjorka yang membocorkan data pejabat pemerintahan.

"Sudah saya tanyakan Dir Siber, tim gabungan masih bekerja. Nunggu info lanjut," pungkasnya.
Sebelumnya, hebohnya aksi Bjorka, berawal dari sang peretas tersebut membobol sejumlah dokumen rahasia negara hingga membocorkan data pribadi pejabat negara hingga para menteri.
Atas aksinya tersebut, publik lantas bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok Bjorka yang berhasil membocorkan data milik Indonesia.
Bersamaan dengan hal itu, remaja asal Cirebon Muhammad Said Fikriansyah dituding sebagai Bjorka.
Muhammad Said Fikriansyah sendiri merupakan warga Desa Klaan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Dalam kesehariannya, Muhammad Said Fikriansyah bekerja sebgaai video editor.
Lantas apa yang menyebabkan remaja asal Cirebon tersebut dituduh sebagai Bjorka?
Hal tersebut bermula dari sebuah akun Instagram yang juga merupakan seorang hacker bernama @volt_anonym, menjadi pembicaraan warganet.
Sebab, akun tersebut mengaku telah mengunduh data yang dimiliki Bjorka beserta data Pemerintah yang diklaim telah diretas oleh Bjorka.
Baca juga: Dituduh Sebagai Hacker Bjorka, Pemuda Cirebon Ini Bakal Lapor Polisi: Saya Enggak Tenang
“Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja
dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal Cuma 200 an.
Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa.
Ngaku gak lu!!! @muhammadsaidfikriansyah Data lu sama data bjorka sama!!” tulis akun tersebut pada Selasa (13/9/2022).
Unggahan itu lalu dibanjiri komentar dari warganet yang penasaran dengan sosok asli hacker Bjorka.
Pada Rabu (14/9/2022), akun @volt_anonym berujar akan membuka data diri sosok yang disebut sebagai Bjorka.
“Nanti aing spill nomornya si said dan spill mukanya sekalian alamat lengkapnya. Aing baru dapat wangsit ini… Aing spill di IG cadangan aing.”
“Bakal aing spill semuanya di sini @voltcyber_v2 ya… Ingat!!! Kalo aing lupa ingetin…” ungkapnya.
Muhammad Said Fikriansyah Membantah
Muhammad Said Fikriansyah membantah tudingan yang ditunjukan padanya sebagai Hacker Bjorka.
"Saya bukan Bjorka, hacker yang saat ini ramai diperbincangkan di mana-mana," ujar M Said Fikriansyah saat ditemui di kediamannya, Rabu (14/9/2022) sore.

Bahkan, pihaknya mengaku tidak pernah sekalipun mengakses dark web yang kerap digunakan para hacker saat melakukan aksi peretasan.
"Saya kaget juga, tiba-tiba nama saya disebut-sebut sebagai Bjorka. Padahal, enggak tahu sama sekali siapa itu Bjorka," katanya.
Muhammad Said Fikriansyah sendiri pertama kali mendapat informasi dituding sebagai Bjorka pada Selasa (13/9/2022).
Rupanya, kala itu, Said mengaku terkejut karena tidak tahu mengenai aksi peretasan yang dilakukan Bjorka.
"Saya kaget juga, tiba-tiba nama saya disebut-sebut sebagai Bjorka. Padahal, enggak tahu sama sekali siapa itu Bjorka," kata Said.
Dikutip dari Kompas.com, Muhammad Said Fikriansyah menyebut, banyak orang menghubungi dirinya melalui akun Instagram @muhammadsaidfikriyansah.
Ia mengungkapkan, warganet menghubunginya untuk menanyakan kebenaran perihal hacker Bjorka.
“Di hari itu (Selasa), akun saya sempat di-hack."
"Tiba-tiba aplikasi keluar, dan berubah namanya menjadi anonim," katanya.
"Saya tidak bisa masuk dan mengakses. Kejadian itu sekitar pukul 14.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB,” imbuhnya.