Ini Langkah Pemkot Cirebon Mengantisipasi Inflasi Pascakenaikan Harga BBM
Pemkot Cirebon menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi pascaharga BBM naik beberapa waktu lalu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pemkot Cirebon menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi pascaharga BBM naik beberapa waktu lalu.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengakui, seiring naiknya harga BBM biasanya akan membuat harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) turut naik.
Menurut dia, hal tersebut dikarenakan biaya distribusi barang yang dipastikan naik akibat dari kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah.
"Salah satu langkah antisipasi inflasi di Kota Cirebon melalui intervensi terhadap distribusi bahan pokok," ujar Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Senin (12/9/2022).
Baca juga: 38 Ribu Lebih KPM di Kota Cirebon Terima BLT BBM, Disalurkan Mulai Bulan Ini
Ia mengatakan, bentuk intervensi tersebut belum ditentukan, karena akan dikooridinasikan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon.
Pasalnya, Kota Cirebon bukan daerah penghasil, sehingga pemenuhan kebutuhan pokoknya masih mengandalkan pasokan dari daerah lain.
Pihaknya mengakui, pada Agustus 2022 Kota Cirebon mengalami deflasi hingga 0,03 persen, dan diperkirakan pada bulan ini bakal inflasi pascaharga BBM naik.
"Kami lihat dulu intervensi yang diperlukan seperti apa, dan harus dipastikan pendistribusiannya lancar serta harga terjangkau," kata Agus Mulyadi.
Agus menyampaikan, operasi pasar juga langkah lain yang disiapkan Pemkot Cirebon untuk mengantisipasi inflasi dan mengendalikan harga pasaran.
Pekan lalu, TPID Kota Cirebon telah menyelenggarakan pasar murah di dua lokasi berbeda yang menjual bahan pokok di bawah harga pasar.
"Operasi pasar murah juga akan berlanjut melihat perkembangan di lapangan, dan pantauan harga bahan pokok di pasaran Kota Cirebon," ujar Agus Mulyadi. (*)