Kebakaran Tangki TBBM Balongan
Tangki BBM Balongan Indramayu Terbakar Saat Hujan Deras, Warga Menduga Akibat Sambaran Petir
Tangki terminal BBM di Balongan, Indramayu, terbakar, Kebakaran ini terjadi saat hujan masih turun, diduga karena sambaran petir
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tangki terminal BBM di Balongan, Indramayu, terbakar, Kamis (8/9/202) malam.
Api yang berkobar sangat besar membuat situasi malam jadi terang. Kebakaran ini terjadi saat hujan masih turun.
Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Namun sejumlah laporan warga di media sosial Facebook, menyebutkan ada sambaran petir ke arah tangki BBM itu dan membuat percikan api yang menyambar jadi besar.
"Tangki solar BBM meleduk gara-gara kena petir tadi. Apinya gede. Tangki terminal solar pertaminan kebakaran," ujar seorang warga dalam sebuah video yang diunggah akun Asanudin di Facebook.
Baca juga: Kebakaran Puskesmas Cikalongkulon Merembet ke Bangunan Bank, Kerugian Rp 2,5 Miliar
Kebakaran ini bukan yang pertama kali. Beberapa kali kebakaran sangat besar menimpa tangki BBM Pertamina di Balongan ini.
Langit malam di sekitar wilayah Kota Indramayu dan Balongan merah membara, Sabtu (7/5/2022) malam.
Nyala membara tersebut berasal dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan.
Kondisi tersebut pun langsung membuat geger warga.
Mereka khawatir Kilang Balongan kembali meledak dan terbakar seperti pada 2021 lalu.
"Takut pastinya kejadian lagi, apalagi itu nyalanya besar sekali," ujar salah seorang warga, Yosep (33) kepada Tribuncirebon.com.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Relation and CSR PT KPI Refinery Unit (RU) VI Balongan Imam Rismanto memastikan bahwa Kilang Balongan dalam kondisi aman.
Adapun nyala api yang membara tersebut merupakan bagian dari proses pengoperasian kilang.
"Setelah Turn Around, ada tahapan yang bernama start up mas," ujar dia.
Api tersebut, kata dia, sebagai penanda bahwa dimulainya pengoperasian kilang secara bertahap.
"Saat start up maka nyala api pada flare memang akan besar, namun ini kondisi normal," ucap dia.