Kapolri Akui Awalnya Sulit Tangani Kasus Ferdy Sambo, Skenario Sudah Dibangun, Ada Ancaman

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akui kesulitan menangani kasus Ferdy Sambo, skenario sudah dibangun, penyidik alami ancaman dan intimidasi

Editor: Machmud Mubarok
Kolase Tribun Timur
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J. Staf ahli Kapolri inisial FA ikut merekayasa dan membantu eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo untuk melancarkan aksinya membunuh Brigadir J. 

"Kami lihat penyidik saat itu sempat takut karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan," ujar Listyo.

Karena sebab itulah, Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri. Belakangan, Ferdy Sambo dimutasi menjadi Pati Yanma Polri.

"Sehingga kami putuskan untuk menonaktifkan Ferdy Sambo," ujar Listyo Sigit.

"Dari situ kami putuskan 25 orang pada saat itu, termasuk yang bersangkutan untuk kami mutasi demosi dan kami ganti dengan pejabat yang baru."

Baca juga: 7 Jam, Putri Candrawathi Diperiksa Pakai Lie Detector, Dicecar soal Hal yang Bikin Ferdy Sambo Kalap

Setelah Ferdy Sambo dan 24 polisi lainnya dimutasi, proses penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J berjalan lancar dan mulai terungkap fakta yang sebenarnya.

Termasuk adanya kejanggalan-kejanggalan dalam kasus tersebut sudah mulai bisa dijawab. Salah satu kejanggalan yang terjawab adalah soal temuan balistik di lokasi kejadian.

"Pada saat itu kami mulai masalah perkenaan atau pun temuan balistik di TKP yang berbeda dengan apa yang dia sampaikan," ujar Listyo Sigit.

"Dalam perjalanannya, memang butuh waktu."

Berita ini telah tayang di KompasTV.com dengan judul Kapolri Blak-blakan Kesulitan Tangani Kasus Ferdy Sambo: Ada Intimidasi hingga Ancaman ke Penyidik.

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved