Harga BBM Naik

PKS Kompak Walk Out saat Rapat Paripurna di DPR RI & Temui Pendemo, Tegaskan Tolak BBM Naik

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI melakukan aksi walk out dari Rapat Paripurna DPR RI

Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
Tribunnews
Anggota Fraksi PKS saat menemui massa aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM 

TRIBUNCIREBON.COM - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI melakukan aksi walk out dari Rapat Paripurna DPR RI yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Pada saat Rapat Paripurna tersebut, Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto, menyampaikan interupsi terkait penolakan terhadap naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Pimpinan, izinkan kami menyampaikan sikap PKS yang menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi."

Anggota Fraksi PKS saat menemui massa aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM
Anggota Fraksi PKS saat menemui massa aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM (Tribunnews)

"Karena kami yakin kebijakan tersebut semakin membebani kehidupan masyarakat, yang belum pulih benar dari pandemi Covid-19."

"Atas sikap penolakan tersebut kami walk out dari Sidang Paripurna DPR RI ini," ujarnya dilansir dari Tribunnews.com.

"Sebagai bentuk simpati kami atas sikap masyarakat di luar sana yang juga demo menolak kenaikan BBM bersubsidi," lanjut Mulyanto.

Mulyanto lalu berdiri dan keluar dari Rapat Paripurna DPR RI bersama anggota Fraksi PKS lainnya.

Baca juga: Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Dorong-dorongan dengan Aparat Saat Merangsek ke DPRD Kota Cirebon

Fraksi PKS Temui Pendemo

Setelah walk out dari Rapat Paripurna DPR RI, Fraksi PKS menemui massa yang melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa.

Mulyanto menegaskan, pihaknya menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.

"PKS menolak kenaikan BBM," ucapnya.

Mulyanto pun mengaku menemui massa aksi setelah melakukan walk out.

"PKS bahkan walk out dari forum paripurna dan langsung menuju ke sini," ungkapnya.

Dilansir Tribunnews.com, Mulyanto mengatakan, penolakan kenaikan harga BBM telah disampaikan dalam Rapat Paripurna yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

"Kami baru melaksanakan sidang paripurna ultah DPR, hadir pihak pemerintah Ibu Sri Mulyani."

"Apa sikap PKS di dalam? Kami baru saja mengatakan PKS menolak kenaikan BBM," beber Mulyanto

Sebut Rakyat Menjerit karena Harga BBM Naik

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Diah Nurwitasari, juga menyampaikan pendapatnya mengenai kenaikan harga BBM.

Ia menyebut, Indonesia belum lepas dari pandemi Covid-19.

Selain itu, kondisi ekonomi masyarakat disebutnya masih terseok-seok.

"Kenaikan harga BBM bukan semata-mata hitungan di atas kertas."

"Tapi di lapangan, rakyat menjerit, harga pasti naik, banyak masyarakat yang tidak tersentuh oleh bantuan sosial," katanya.

Menurutnya, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM seolah-olah tidak mau mendengar jeritan rakyat.

"Kami Fraksi PKS terus berkomitmen untuk mengawal aspirasi teman-teman mahasiswa, rakyat Indonesia, untuk terus kami suarakan di DPR ini," imbuh Diah.

Diketahui, aksi demonstrasi digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Gedung DPR RI, Selasa (6/9/2022) sore.

Saat itu, perwakilan pimpinan dan anggota Fraksi PKS menghampiri massa aksi serta menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, dan Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter.

Selain BBM bersubsidi, pemerintah juga menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax.

Kini, harga Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved