Harga BBM Naik

BUNTUT Harga BBM Naik, Ratusan Sopir Elf dan Angkot Mogok Angkut Penumpang di Indramayu

Ratusan sopir angkot dan elf di Kabupaten Indramayu melakukan aksi mogok massal, Senin (5/9/2022).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Para sopir elf dan angkot saat melakukan aksi mogok kerja di Terminal Sindang Indramayu, Senin (5/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ratusan sopir angkot dan elf di Kabupaten Indramayu melakukan aksi mogok massal, Senin (5/9/2022).

Hal ini sebagai bentuk protes mereka atas harga BBM naik. Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi terjadi mulai Sabtu (3/9/2022) kemarin.

Pantauan Tribuncirebon.com, ratusan sopir eld dan angkot itu berkumpul di Terminal Sindang Indramayu.

Baca juga: Dampak Harga BBM Naik, Sopir Angkot di Majalengka Mogok Massal Tuntut Kenaikkan Tarif

Sejumlah angkutan umum jalur Prapatan-Rajagaluh Majalengka mogok operasi buntut kenaikkan harga BBM, Senin (5/9/2022)
Sejumlah angkutan umum jalur Prapatan-Rajagaluh Majalengka mogok operasi buntut kenaikkan harga BBM, Senin (5/9/2022) (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Kemudian dilanjut dengan beraudiensi di Dinas Perhubungan (Dishub) yang berada di sebelah terminal.

"Yang melakukan audiensi ada dari sopir elf jurusan Indramayu-Patrol dan ada juga sopir angkot trayek 03 dan 04," ujar Ketua Kelompok Angkutan Umum Sindang, Eteng Jekel kepada Tribuncirebon.com.

Disampaikan Eteng Jekel, para sopir yang hari ini berkumpul atas inisiatif pribadi masing-masing.

Dalam aksi tersebut, para sopir elf dan angkot ingin adanya penyesuaian tarif yang diberlakukan pemerintah menyikapi kenaikan harga BBM.

Baik tarif elf jurusan Indramayu-Patrol maupun tarif angkot dalam kota.

Selain itu, para sopir elf juga memprotes maraknya elf jurusan lain yang justru beroperasi di wilayah Indramayu-Patrol.

Para sopir ingin petugas menindak tegas sopir elf yang tidak sesuai dengan jurusannya tersebut.

Di sisi lain, disampaikan Eteng Jekel, dalam aksi tesebut pihaknya tidak memaksa bilamana ada sopir yang ingin bekerja seperti biasanya.

Para sopir elf dan angkot saat melakukan aksi mogok kerja di Terminal Sindang Indramayu, Senin (5/9/2022).
Para sopir elf dan angkot saat melakukan aksi mogok kerja di Terminal Sindang Indramayu, Senin (5/9/2022). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Mengingat, atas dasar kemanusiaan, para sopir tidak bisa membiarkan para penumpang terlantar karena tidak ada angkutan umum yang beroperasi.

"Kasian masyarakat, apalagi anak sekolah masa mereka harus naik ojeg dengan harga yang lebih mahal atau sampai jalan kaki. Jadi mangga, apabila ada yang mau narik atau libur dahulu," ujar dia.


 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved