Sudah 5 Hari Remaja Indramayu yang Terseret Ombak Belum Ketemu, Tim SAR Gabungan Pencarian Maksimal

Pencarian terhadap Muhamad Rizki (12) sudah memasuki hari kelima, Kamis (25/8/2022).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Istimewa
Upaya pencarian Muhamad Rizki pada hari kelima yang hilang terseret ombak di Pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pencarian terhadap Muhamad Rizki (12) sudah memasuki hari kelima, Kamis (25/8/2022).

Hingga pukul 12.00 WIB, tanda-tanda keberadaan bocah malang yang hilang terseret ombak  tersebut masih nihil.

Sebelumnya, Muhamad Rizki dilaporkan hilang tenggelam terseret ombak saat bermain bersama teman-temannya di Pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu pada Minggu (21/8/2022) kemarin.

Baca juga: Rifki Korban Selamat, Menangis dan Menyebut-nyebut Rizki Remaja yang Tergulung Ombak di Indramayu

Saat kejadian, diketahui ada dua bocah yang terseret ombak. Salah satunya beruntung berhasil diselamatkan warga, akan tetapi nasib berbeda dialami Muhamad Rizki yang sudah terlanjut terseret hingga ke tengah laut.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Supriono mengatakan, Tim SAR Gabungan masih berupaya maksimal mencari keberadaan korban.

"Dalam upaya pencarian ini kami melakukan penyisiran dengan menggunakan 3 unit LCR atau tim dibagi menjadi 3 SRU," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Berdasarkan rencana operasi pencarian pada hari kelima, SRU 1 Penyisiran air dari Pantai Plenthong sampai Pelabuhan Patimban menggunakan LCR Basarnas.

SRU 2 Penyisiran air dari PLTU Sumur Adem sampai Pantai Plenthong menggunakan LCR Satpolairud, dan SRU 3 melakukan Penyisiran air dari LKP (Last Known Position) sampai PLTU Sumur Adem pd koordinat menggunakan LCR BPBD.

Supriono menyampaikan, upaya maksimal akan terus dilakukan untuk menemukan korban.

Dalam upaya pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan diketahui juga mengalami kendala cuaca dan kondisi di lapangan yang terus berubah.

Terpantau, kecepatan angin semakin cepat dan kondisi gelombang semakin tinggi.

"Kecepatan angin diperkirakan 10 hingga 15 knots dan tinggi gelombang mulai dari 1,5 hingga 2 meter. Walau begitu Tim SAR Gabungan masih melakukan penyisiran menggunakan LCR," ujar dia.

Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Basarnas Bandung Pos SAR Cirebon, Kapal patroli DitPolair Polda Jabar, Posmat TNI AL Eretan Wetan, Satpolairud Polres Indramayu, Koramil Anjatan, Polsek Patrol, BPBD Indramayu, PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, TAGANA Indramayu, SAR MTA Cirebon, SIGMA Rescue Indramayu, Aparat Kecamatan Patrol, Aparat desa Mekarsari, dan masyarakat setempat.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved