MENGINGAT Almarhum Kobe Bryant, Pebasket Legendaris NBA yang Hari Ini Ulang Tahun ke-44

Mengingat kembali almarhum Kobe Bryant, pebasket legendaris NBA yang hari Selasa 23 Agustus 2022 ini seharusnya berulang tahun ke-44.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
(HARRY HOW/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP)
Pebasket Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, saat menghadiri sesi konferensi pers pasca pertandingan melawan Utah Jazz di Staples Center, Los Angeles, California, Rabu (13/4/2016) malam waktu setempat atau Kamis WIB. 

TRIBUNCIREBON.COM - Mengingat kembali almarhum Kobe Bryant, pebasket legendaris NBA yang hari Selasa 23 Agustus 2022 ini seharusnya berulang tahun ke-44.

Dilansir dari Wikipedia, Kobe Bean Bryant lahir 23 Agustus 1978  dan meninggal dunia -26 Januari 2020) adalah seorang pemain basket profesional Amerika Serikat.

Bermain pada posisi shooting guard, Bryant menghabiskan seluruh 20 tahun kariernya dengan Los Angeles Lakers di National Basketball Association (NBA).

Baca juga: Inilah Deretan Prestasi Luar Biasa Kobe Bryant di Los Angeles Lakers & NBA

Sering dianggap sebagai salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa, Bryant telah memenangkan lima gelar juara NBA, 18 kali All-Star, 15 kali All-NBA Team, 12 kali All-Defensive Team, NBA Most Valuable Player (MVP) tahun 2008, dan dua kali NBA Finals MVP.

Ia mencetak skor terbanyak di NBA selama dua musim, menduduki peringkat keempat pada daftar pencetak skor musim reguler terbanyak sepanjang masa dan keempat pada daftar pencetak skor playoff terbanyak sepanjang masa.

Lahir di Philadelphia dan sebagian besar di Italia, ia dianggap sebagai pemain basket SMA terbaik di AS ketika dirinya masih bersekolah di Lower Merion High School di Pennsylvania.

Putra mantan pemain NBA, Joe Bryant, ia mengikuti NBA Draft 1996 dan dipilih oleh Charlotte Hornets pada urutan ke-13. Hornets kemudian melakukan trade dan Kobe pindah ke Lakers.

Sebagai rookie, Bryant mendapatkan reputasi sebagai high-flyer setelah memenangkan Slam Dunk Contest tahun 1997, dan dinobatkan sebagai All-Star pada musim keduanya.

Meskipun adanya perselisihan dengan rekannya Shaquille O'Neal, mereka membawa Lakers merengkuh tiga gelar juara NBA beruntun sejak tahun 2000 hingga 2002.

Pada tahun 2003, Bryant dituduh melakukan pelecehan seksual, sebelum tuntutan pidana dibatalkan setelah sang penuduh menolak untuk bersaksi.

Gugatan perdata kemudian diselesaikan di luar pengadilan. Bryant membantah tuduhan pelecehan tetapi mengaku mengalami keintiman seksual dan kemudian mengeluarkan permintaan maaf secara publik.

Setelah Lakers kalah pada pertandingan Final NBA 2004, O'Neal di-trade ke Miami Heat dan Bryant menjadi pemain kunci bagi Lakers.

Ia mencetak skor terbanyak di NBA selama musim 2005–2006 dan 2006–2007.

Pada tahun 2006, ia mencetak 81 poin yang merupakan capaian tertinggi sepanjang kariernya—poin terbanyak kedua yang dicetak dalam satu game dalam sejarah NBA, tepat di belakang Wilt Chamberlain yang mencetak 100 poin pada tahun 1962.

Bryant membawa Lakers merebut dua gelar juara beruntun pada tahun 2009 dan 2010, dan mendapatkan penghargaan NBA Finals MVP pada dua kali final tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved