Ginting Nyaris Tersingkir di Babak Pertama Kejuaraan Dunia 2022, Dikejutkan oleh Juara Amerika

TRIBUNCIREBON.COM - Pecinta bulutangkis dibuat deg-degan oleh pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di Kejuraan Dunia 2022.

Ginting nyaris tersingkir di babak 64 besar Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, Senin (22/8/2022).

Ginting dikejutkan pemain non-unggulan pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2022 tadi pagi.

Anthony Sinisuka Ginting tertinggal duluan saat bertemu pemain peringkat 51 dunia asal Brasil, Ygor Coelho, pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Senin (22/8/2022).

Ygor Coelho tampil galak ketika Anthony Sinisuka Ginting masih menemukan pola permainannya hingga unggul delapan angka pada gim pertama.

Ginting baru bangkit pada gim kedua. Meningkatkan tempo permainan, Ginting membalikkan keadaan untuk menang dengan skor akhir 13-21, 21-15, 21-12.

Walau datang dari negara yang lebih terkenal dengan sepak bolanya, Ygor Coelho merupakan salah satu jawara di Benua Amerika.

Coelho dua kali memenangi Kejuaraan Pan-Am dan sekali merebut medali emas pada Pan-Am Games, setara Asian Games di Asia.

Baca juga: JADWAL Tayang Kejuaraan Dunia BWF 2022, Ginting hingga Jojo Main Hari ini Mulai Pukul 07.00 di iNEWS

Dalam pertemuan terakhir dengan Anthony pada French Open 2016, Coelho mampu memaksakan rubber walau harus mundur di tengah laga.

Meski demikian, keberhasilan Coelho mencuri satu gim dari Anthony yang peringkatnya jauh berada di atasnya tetap menjadi sebuah kejutan.

Anthony hanya menunjuk dirinya sendiri ketika ditanya penyebab kekalahannya dari Coelho pada gim pembuka.

"Puji Tuhan saya bisa menghadapinya dengan baik. Terutama pada gim pertama saya sedikit merasa gugup dan terburu-buru jadi permainan saya tidak bagus," kata Anthony di mixed zone.

"Tapi pada gim kedua dan ketiga saya mencoba tenang dan menikmati setiap poinnya. Akhirnya saya bisa mengembalikan permainan saya," ujar Anthony.

Anthony cukup kesulitan beradaptasi dengan angin di arena yang bisa menampung 10 ribu penonton itu.

Pada gim pertama angin berembus lebih kencang ke arah bidang permainan lawan. Bagi Anthony, kondisi ini memengaruhi permainannya.