Keraton di Cirebon

Ada 4 Keraton di Cirebon atau 5 Keraton? Ini Sejarah Ringkas Tentang Peninggalan Kerajaan Cirebon

Keraton- keraton di Cirebon ini merupakan peninggalan Kerajaan Cirebon yang merupakan kerajaan Islam dan hingga kini masih terlestarikan

Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Ilustrasi bangunan utama Keraton Kasepuhan, sebagai keraton pertama di Cirebon. 

TRIBUNCIREBON.COM - Cirebon dikenal sebagai Kota Keraton yang bisa dibilang cukup unik di seantero nusantara ini.

Karena jika dilihat dari sejarah kerajaan di Indonesia, hanya di Cirebon yang memiliki banyak keraton dan lokasinya pun cukup berdekatan, semua ada dalam satu daerah, yakni Cirebon.

Namun terkait jumlah pastinya ada berapa keraton di Cirebon, tak sedikit media yang menyebutkan hanya empat keraton. Tapi faktanya masih ada satu tempat lainnya yang juga disebut sebagai keraton.

Meski demikian bisa dipastikan, bahwa keraton- keraton di Cirebon ini merupakan peninggalan Kerajaan Cirebon yang merupakan kerajaan Islam dan hingga kini masih terlestarikan, sehingga kerap menjadi tujuan wisatawan.

Baca juga: Menyingkap Makna Filosofis Bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon, Mulai dari Tata Letak hingga Simbol

Sejak kapan keraton-  keraton di Cirebon ini ada? 

Awal mula keraton-keraton itu muncul, dilansir dari Cirebonkota.go.id, diawali dengan munculnya permukiman bernama Kampung Kebon Pesisir pada tahun 1445 yang dipimpin oleh Ki Danusela.

Perkampungan itu mengalami perkembangan, sehingga memunculkan perkampungan baru yaitu Caruban Larang dengan pemimpinnya bernama H. Abdullah Iman atau Pangeran Cakrabuana.

Pangeran Cakrabuana yang hidup dari tahun 1430 – 1479, merupakan keturunan dari kerajaan Pajajaran.

Salah satu benda cagar budaya yang menjadi favorit spot foto, Balai Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (8/5/2019).
Salah satu benda cagar budaya yang menjadi favorit spot foto, Balai Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (8/5/2019). (TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Ia adalah putera pertama dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dan istri pertamanya yang bernama Subanglarang (puteri Ki Gedeng Tapa).

Pangeran Cakrabuana yang juga dikenal dengan nama Raden Walangsungsang ini memiliki dua orang saudara kandung, yaitu Nyai Rara Santang dan Raden Kian Santang.

Pengeran Cakrabuana tidak mewarisi Kerajaan Pajajaran karena memeluk agama Islam, maka ia membangun perkampungan di daerah Kebon Pesisir, mendirikan Dalem Agung Pakungwati serta membentuk pemerintahan di Cirebon pada tahun 1430 M.

Dengan demikian, Pangeran Walangsungsang dianggap sebagai pendiri pertama Kasultanan Cirebon.

Sampai sekarang ini Pangeran Cakrabuana dikenal sebagai pendiri pertama keraton di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan. Karena Keraton Kasepuhan ini merupakan hasil pengembangan dari keraton yang dulunya hanya sebuah permukman dan kemudian bernama Dalem Agung Pakungwati.

Seiring dengan perkembangan kekuasaan di Cirebon, terjadilah pembagian kekuasaan di antara keluarga Pangeran Cakrabuana.

Tahun 1677 Cirebon terbagi, Pangeran Martawijaya dinobatkan sebagai Sultan Sepuh bergelar Sultan Raja Syamsuddin, Pangeran Kertawijaya sebagai Sultan Anom bergelar Sultan Muhammad Badriddin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved