Polisi Tembak Polisi

Dulu Ngotot Soal Pelecehan, Pengacara Putri Candrawathi Ternyata Kena Prank Istri Sambo

Pengacara Putri Candrawathi, Patra M Zen mengurai kesaksian soal kliennya hingga merasa kena prank atau tertipu.

Kolase Youtube
Patra M Zen, pengacara Putri Candrawathi menanggapi kemungkinan kliennya jadi tersangka dalam kasus Brigadir J. Sebelumnya secara terbuka, Patra M Zen mengaku telah dibohongi istri Ferdy Sambo 

"Anda mau lempar handuk seolah-olah jadi korban dibohongi oleh Ferdy Sambo atau ibu Putri ?" tanya Rosi.

"Keterangan ini kan berdasarkan keterangan ibu. Memberikan informasi yang keliru, tidak lengkap," akui Patra M Zen.

Sempat ngotot membela Putri Candrawathi, Patra M Zen nyatanya tak pernah sekalipun bertanya langsung ke istri jenderal bintang dua itu.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo serta Brigadir J
Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo serta Brigadir J ((kolase Instagram))

Saat ditunjuk jadi pengacara, Patra M Zen hanya berlandaskan pada keterangan di sebuah laporan polisi bahwa Putri Candrawathi diduga dilecehkan.

Sebab rupanya, Patra M Zen baru diberikan kuasa di tanggal 24 Juli, 16 hari setelah Brigadir J tewas.

"Pertama saya tahu itu saya membaca berkas, saya enggak bertanya lagi, karena saya sudah langsung percaya waktu itu. Untuk apa saya tidak percaya ?" akui Patra M Zen.

Kendati mengaku dibohongi, Patra tak lantas membantah dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Baca juga: Gerak-gerik Putri Candrawathi Berubah Drastis Usai Brigadir J Ditembak atas Perintah Ferdy Sambo

"Kasus ini sedang berjalan. Kebenaran materil-nya pun baru kita tahu di muka persidangan. Saya enggak bantah itu (tidak ada pelecehan seksual di Duren Tiga)," kata Patra M Zen.

"Anda mau mengatakan bahwa secara lokasi dimanipulasi, bukan berarti pelecehan seksualnya tidak terjadi," timpal Rosi.

"Itu yang saya mau bilang," ucap Patra M Zen.

Sangat percaya cerita 'karangan' Putri Candrawathi, Patra M Zen mengurai alibi.

"Anda ini mewakili bu Putri secara genuine enggak ?" tanya Rosi.

"Bukan hanya genuine ini, murni. Kalau genuine kan asli, ini pure," imbuh Patra M Zen.

"Yang saya khawatirkan adalah, anda menggunakan isu pelecehan seksual hanya untuk menyelamatkan atau karena masukan dari Ferdy Sambo dan tim laki-laki lainnya, menjadikan ibu Putri sebagai alat untuk meloloskan pembunuh berencana," ungkap Rosi.

"Itu terlalu jauh lah. Yang pokok, pada waktu itu memang saya percaya (cerita Putri Candrawathi)," kata Patra M Zen.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved