Kasus Subang

FAKTA Baru Kasus Subang, Pria yang Ditangkap Masih Berstatus Saksi, Sudah Dilepaskan

Berikut ini fakta terbaru terkait terduga pelaku kasus Subang yang ditangkap. Polisi ungkap pernyataan

istimewa
Korban kasus Subang, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini. Berikut fakta terbaru soal pria terduga pelaku yang ditangkap polisi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Berikut ini fakta terbaru terkait terduga pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subangatau kasus Subang bakal genap satu tahun enam hari lagi.

Diketahui pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu, kini memasuki babak baru.

Polda Jabar telah mengamankan seorang terduga pelaku yang berada di lokasi saat peristiwa kasus Subang.

Terungkap pria yang diamankan Polisi di Muara Angke, Jakarta Utara ternyata masih berstatus saksi. 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pria berinisial S itu diamankan lantaran diduga berada di lokasi kejadian, saat perampasan nyawa ibu dan anak terjadi di Kabupaten Subang, 18 Agustus 2021. 

S diamankan Polisi pada 2 Agustus 2022 dan dibawa ke Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. 

Baca juga: H-6 Setahun Kasus Subang, Polda Jabar Tangkap Satu Orang, Keluarga Akan Gelar Pengajian

Dikatakan Ibrahim, S langsung dipulangkan setelah selesai dimintai keterangan oleh penyidik dari Polda Jabar.

"Iya, sudah dilepaskan lagi. Hari itu juga. Tanggal 2 Agustus langsung dilepaskan lagi karena memang kan belum memenuhi syarat," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi Jumat (12/8/2022). 

Adapun hasil pemeriksaan terhadap S, kata dia, sifatnya masih untuk internal penyidik, belum dapat diinformasikan kepada publik.

Baca juga: Kasus Subang Terungkap, Satu Terduga Pelaku Ditangkap, Ibu Danu 6 Kali Mimpi Ini

"Keterangan ini gak bisa dipublikasi karena ini kan teknis dari proses penyidikan," katanya. 

"Penyidik hanya mendapatkan petunjuk (keterlibatan) makanya semuanya dilakukan penyesuaian-penyesuaian, pendalaman," tambahnya.

Reaksi keluarga korban kasus Subang

Tanggapan keluarga

Pihak keluarga korban kasus Jalancagak ketika ditemui Tribunjabar.id,  Kamis(11/8/2022) mengaku sudah mendengar kabar adanya seseorang yang diamankan tersebut.

" Ya...kami pihak keluarga sudah mendengar info tersebut," ujar Yoris Amarullah, anak Korban Tuti Suhartini, 

Baca juga: Kasus Subang Terungkap, Sosok Inisial S Diamankan di Jakarta Utara, Ini Kata Polda Jabar

Menurut Yoris, berdasarkan foto yang beredar, pihak keluarga tak mengenali seseorang yang diamankan diduga terlibat kasus Jalancagak tersebut

" Saya maupun keluarga tak mengenali orang tersebut," katanya

Yoris berharap, adanya seseorang yang diamankan di Pelabuhan Sunda Kelapa, bisa menjadi titik terang pengungkapan kasus yang menimpa ibu dan adik saya.

"Mudah-mudahan  ini menjadi titik terang, pengungkapan kasus yang menimpa Ibu dan adik saya yang hampir mejelang satu tahun satu pekan lagi,"harapnya

Senada juga disampaikan oleh Lilis Sulastri, kakak kandung korban Tuti Suhartini,, sekaligus sebagai ibu dari Danu.

"Ya mudah-mudahan ini kabar baik, untuk pengungkapan kasus ini, semoga bisa segera terungkap,"kata Lilis

Dikatakan Lilis, kasus yang menimpa adik dan keponakan nya tersebut sepekan lagi akan berusia genap satu tahun, namun belum juga Terungkap siapa dalang dan pelakunya.

" Kami keluarga berharap, pihak kepolisian bisa mengungkap kasus yang menimpa adik dan keponakan saya tersebut dengan terang benderang, kami pihak keluarga sudah tak sabar ingin tahu siapa dan apa motif pelaku yang tega menghabisi adik dan keponakan saya tersebut," ucapnya

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunjabar.id di TKP, rumah yang menjadi saksi bisu kasus perampasan nyawa Ibu dan anak tersebut, saat ini kondisinya makin kumuh dan ditumbuhi rerumputan tebal menjulang tinggi, serta masih di pasang garis polisi.

Sering mimpi didatangi korban

Pihak keluarga mengaku sering bermimpi kedatangan sosok almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang meminta untuk nyekar ke makam kasus Subang ini.

Kakak kandung Almarhumah Tuti Suhartini,  Lilis Sulastri mengaku sering bermimpi kedatangan sosok adik dan keponakannya yang menjadi korban pembunuhan sadis setahun silam yang masih misterius.

"Menjelang satu tahun ini saya sering bermimpi didatangi almarhumah adik saya," ujar Lilis Sulastri, saat berbincang dengan Tribunjabar.id, Kamis (11/8/2022) siang.

Dalam mimpi tersebut, Lilis mengaku bahwa almarhumah selalu meminta Lilis dan keluarga untuk nyekar makamnya.

Korban pembunuhan di Subang, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini (istimewa)
"Saya, kakak saya juga sama sering bermimpi disuruh nyekar ke makam," katanya.

Mimpi tersebut terjadi sepekan lalu, Rabu (3/8/2022) bahkan berulang kali terus bermimpi rumah TKP, bahkan hingga 5 kali memimpikan. rumah tersebut.

"Mimpi terus berulang menjelang 1 tahun kasus kematian adik dan keponakan saya, bahkan mimpiin rumah TKP hingga 5 kali berturut-turut," ujarnya.

Kemudian, lanjut Lilis,  setelah sering mimpiin rumah TKP, ia mengaku mimpi didatangi adiknya.

"Mimpi yang ke 6, adik saya datang dan meminta untuk datang ke makamnya. Selain itu, dalam mimpi tersebut almarhumah Tuti Suhartini juga mengucapkan hatur nuhun wak (terima kasih uwak) sudah membersihkan makan Tuti," ujarnya.

Setelah mimpi tersebut, saya dan keluarga langsung datang ke makam, untuk nyekar dan mendoakan Almarhum adik dan keponakan saya.

"Kami bersama keluarga rutin mengunjungi makam Almarhumah untuk mendoakan beliau dan juga berdoa agar pelaku yang tega menghabisi adik dan ponakan saya segera terungkap," ucapnya.

Lilis berharap, kasus perampasan nyawa adik dan keponakannya bisa segera terungkap, mengingat sudah hampir satu tahun kasus Subang tersebut.

Baca juga: Kasus Subang Terkini, Sosok S yang Ditangkap Sempat Berlayar, Polisi: Masih Sebagai Saksi

“Sepekan lagi kasus kematian tragis dan misterius yang dialami adik dan keponakan saya akan genap berusia satu tahun. Namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda kasus tersebut terungkap dan berharap polisi bisa segera mengungkap kasus yang telah menewaskan adik dan keponakan saya,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved